A. Pengertian Promosi
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan
B. Fungsi Promosi
Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.
2. Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk.
3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen.
4. Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi .
Jika fungsi di atas ditujukan lebih kepada konsumen, maka sebenarnya fungsi promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor. Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran atau promosi adalah menggunakan Public Relations dengan baik.
Prof. Philip Kotler (dalam Kartajaya, 1992:37) memberikan singkatan pada strategi penggunaan Public Relations ini dengan istilah P-E-N-C-I-L-S.
1. Publications (Publikasi)
Perusahaan dapat mengusahakan penerbitan-penerbitan tertentu untuk meningkatkan citra perusahaan.
2. Event (Kegiatan)
Event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan public relations tertentu.
3. News (Pemberitaan)
Semua usaha dilakukan supaya aktivitas tertentu dari perusahaan menjadi bahan berita di media massa.
4. Community Involvement (Kepedulian pada masyarakat)
Perusahaan berusaha ‘akrab’ dan ‘ramah’ dengan masyarakat di sekitarnya. Hal ini terutama perlu pada saat sebuah cabang suatu perusahaan didirikan di suatu daerah baru.
5. Identity Media (Penggunaan Media sebagai Identitas)
Semua stationery yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas, maupun amplop, harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan citra suatu perusahaan. Selain itu identity media juga dapat diterapkan pada sarana dan sarana/prasarana lain, seperti gedung, mobil pengangkut barang, dan lain sebagainya.
6. Lobbying (Mempengaruhi)
Kontak pribadi yang dilakukan secara informal untuk mencapai tujuan tertentu.
7. Social Investment (Investasi Sosial)
Perusahaan dapat ‘merebut’ hati masyarakat yang ditujunya dengan melakukan partisipasi sosial seperti pembangunan jembatan, masjid, taman, dan fasilitas umum lainnya.
Sumber : http://putrispurwi.blogspot.com/
Komunikasi bisnis melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Ini merupakan sebuah proses terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
Tanpa komunikasi bisnis yang efektif, seorang manajer tidak dapat melaksanakan fungsi-fungsi dasar dari manajemen secara efisien. Komunikasi ini merupakan darah kehidupan dari sebuah organisasi.
Untuk komunikasi yang baik di dalam bisnis, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Setiap komunikasi di dalam bisnis, apakah itu tertulis atau lisan, harus disusun secara logis, misalnya ia harus memiliki permulaan yang baik, pokok (isi) yang baik, dan akhir yang efektif. Sebagai surat bisnis atau pidato bisnis, komunikasi harus dimulai dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar menjadi sangat tertarik dan memberikan perhatian kepada pesan tersebut. Isi dari komunikasi harus menyampaikan pesan inti komunikasi. Komunikasi harus berakhir dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar mengetahui apa yang diharapkan dari komunikasi tersebut dan mereka mendapatkan pemahaman dari pesan yang disampaikan tersebut.
2. Cara komunikasi yang benar harus digunakan – cara yang memperhitungkan waktu acuan dan kendala-kendala biaya. Pilihan saluran komunikasi yang tepat juga bergantung pada banyaknya formalitas yang diperlukan dan kecepatan umpan balik yang dibutuhkan.
3. Komunikasi harus jelas dan ringkas. Penggunaan kata-kata yang tidak jelas harus dihindari. Pilihan kata-kata harus sedemikian rupa sehingga dapat mengatasi perbedaan-perbedaan budaya.
4. Komunikasi bisnis harus mempengaruhi dan persuasif.
5. Komunikasi harus sopan. Perilaku sopan dan penuh perhatian merupakan inti dari komunikasi bisnis.
6. Bahasa tubuh yang positif harus digunakan. Sebagai contoh, selama pertemuan dan wawancara, sering mempertahankan kontak mata, memberikan senyuman yang menyenangkan, membuat semuanya merasa senang, dsb.
7. Umpan balik adalah komponen integral dari komunikasi. Tanpa umpan balik, akan menjadi tidak mungkin untuk mengetahui apakah penerima pesan telah memahami pesan yang disampaikan dalam istilah-istilah yang sama seperti yang dimaksud.
8. Mencoba menggunakan lebih banyak “Anda” daripada “Saya”. Pendengar atau penerima pesan harus diberi arti penting.
9. Menjadi pendengar yang aktif. Kualitas komunikasi bertambah baik jika seseorang menjadi pendengar yang baik. Seseorang harus mendengarkan secara positif, harus berpikiran terbuka dan penuh perhatian.
10. Fakta-fakta harus tidak menjadi parsial, fakta-fakta harus lengkap. Penerima pesan dapat menjadi bingung atau dapat mengambil tindakan yang salah jika fakta-fakta tidak lengkap.
11. Fakta-fakta harus baru dan tidak ketinggalan jaman.
Di samping pokok-pokok dari proses komunikasi ini seseorang juga harus mau mengatasi rintangan-rintangan yang dapat mempengaruhi proses komunikasi.
Sumber : http://www.borobudur-training.com/komunikasi-bisnis.html
Pada perusahaan dagang, penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan. Besarnya pendapatan perusahaan sangat ditentukan oleh besar kecilnya penjualan. Kegiatan penjualan itu sendiri berhubungan erat dengan kegiatan marketing atau pemasaran, dimana penjualan merupakan bagian dari marketing. Bagi perusahaan distributor, kegiatan penjualan menjadi tugas para salesman. Sehingga penting bagi sebuah perusahaan distributor untuk menjalin hubungan yang baik dengan para tenaga penjualnya tersebut.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi penjualan:
# MATZ & USRY, 1988
Penjualan merupakan pengalihan hak milik
# WAHANA KOMPUTER
Penjualan merupakan bagian yang memegang peranan penting dalam perusahaan karena hasil dari penjualan merupakan sumber kelangsungan usaha
# KEVIN J. CLANCY & ROBERT S. SHULMAN
Penjualan merupakan seb kategori dari pemasaran
# RHONDA ABRAMS
Penjualan merupakan aktivitas yang berinteraksi langsung dengan konsumen untuk memperoleh pesanan atau penjualan langsung
# KHOLISH MAHYUDDIN
Penjualan merupakan kegiatan yang bertujuan agar produk yang kita tawarkan kepada konsumen terbeli
Penjualan merupakan kegiatan pemasaran yang langsung berhubungan dengan konsumen pengguna atau pemakai langsung
# ZIMMERER
penjualan merupakan sumber utama aliran kas yang masuk ke dalam perusahaan
# FRANS M. ROYAN
Penjualan adalah pekerjaan utama salesman
# JILL GRIFFIN
Penjualan merupakan awal hubungan seumur hidup dengan pelanggan
# ROBERT ASHTON
Penjualan adalah proses saat seseorang membantu orang lain mengambil keputusan pembelian
# JEFFREY J. FOX
Penjualan adalah tanggung jawab pemasaran
Sumber : http://carapedia.com/
DALAM menciptakan persepsi di pikiran konsumen mengenai suatu produk / jasa / brand, dibutuhkan pemikiran yang matang akan media promosi apakah yang cocok dan efektif, agar persepsi dan image yang ingin disampaikan dapat melekat kuat dibandingkan produk / jasa / brand lainnya yang sejenis.
Banyak media promosi yang dapat digunakan dari mulai yang umum hingga unik atau baru, misalnya menggunakan media atau jejaring sosial. Media sosial atau situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan lainnya hingga kini dimanfaatkan sebagai media promosi, yang ternyata cukup efektif dalam memperoleh calon konsumen baru. Ada beberapa bidang yang dapat menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk / jasa / brand mereka.
Para pebisnis membuat akun-akun pada situs jejaring sosial seperti di Facebook dan Twitter untuk dapat memberikan informasi mengenai produk / jasa / brand mereka agar bisa lebih dikenal masyarakat. Banyaknya konsumen yang merasakan manfaat dari media sosial untuk memberikan informasi membuat konsumen lebih percaya pada rekomendasi online dibanding iklan promosi umum seperti brosur, katalog, spanduk,dan lain lain.
Misalnya dalam sektor pariwisata banyak orang yang menggunakan internet untuk merencanakan perjalanan wisata mereka, dari tujuan berlibur, hotel yang nyaman untuk menginap, hingga kuliner apa yang akan mereka kunjungi saat berlibur.
Rata-rata mereka memperoleh rekomendasi dari sesama pengguna media sosial atau situs jejaring sosial. Para pecinta pariwisata tidak jarang menggunakan layanan wisata online pihak trip advisor untuk memperoleh informasi mengenai tujuan wisata yang menarik. Media sosial Twitter juga banyak digunakan untuk mencari akun-akun yang berhubungan dengan wisata.
Bidang lain dalam penggunaan situs jejaring sosial adalah usaha dagang, sebut saja satu merek penjual keripik singkong yang bernama “Maicih”, para penjualnya sudah menggunakan media sosial Twitter dengan menggunakan akun @infomaicih, yang akan memberikan informasi di mana saja tempat yang bisa didatangi untuk membeli keripik singkong “Maicih”tersebut. Selain itu penyampaian berita terkini juga dimanfaatkan oleh harian Kompas yang juga menggunakan akun Twitter dengan nama @kompascom dan ada juga akun @detikcom,yang beritanya juga tidak kalah up to date.
Banyak pengguna jalan yang segera membuka media sosial Twitter untuk memperoleh informasi ter-update dari akun-akun tersebut mengenai arus lalu lintas di tempat tertentu, untuk mempermudah mereka memilih jalan mana yang harus ditempuh untuk menghindari kemacetan.
Melihat efektivitas dan besarnya manfaat yang diperoleh dari media sosial untuk memperkenalkan produk / jasa / brand kita terhadap masyarakat, tetap saja pasti ada beberapa dampak negatif yang muncul yang dapat merugikan kedua pihak baik dari produsen maupun konsumen ketika memilih media sosial untuk promosi, misalnya: ketika orang yang tidak bertanggung jawab menduplikat atau memalsukan akun tertentu dan menipu konsumen. Hal tersebut dapat merugikan nama baik produsen yang bukan pelakunya dan merugikan konsumen dari akun palsu tersebut.
Karena itu, bagi para pengguna media atau situs jejaring sosial sebagai media promosi harus lebih berhati-hati agar tidak merugikan kedua belah pihak dan apabila media sosial tersebut kurang efektif untuk memperkenalkan produk / jasa / brand kita maka jangan dipaksakan, karena kita bisa mencoba memilih media promosi lain yang mungkin akan lebih efektif.
Sumber : http://ekbis.sindonews.com/
Media iklan memang begitu banyak alternatifnya sehingga para pengiklan bisa dengan leluasa memilihnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media iklan, antara lain sebagai berikut:
1. Tujuan periklanan
Tujuan periklanan perlu ditetapkan sebelum memilih media iklan, misalnya tujuan melakukan kegiatan periklanan adalah untuk meyebarkan informasi produk dengan cepat ke masyarakat luas, untuk mencapai tujuan tersebut bisa dicapai dengan memilih radio atau surat kabar sebagai media iklanya, karena radio dan surat kabar penyebaran informasinya lebih cepat.
2. Sirkulasi media
Sirkulasi media yang dipakai harusnya disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju dan juga harus sesuai dengan distribusi produknya. Jika produk yang ditawarkan distribusi atau daerah penjualan untuk daerah lokal saja, maka media iklan yang dipilih baiknya yang menjangkau daerah penjualan produk tersebut. Misalnya, anda memiliki sebuah usaha mebel dengan pasaran di daerah Jogjakarta maka anda bisa memilih media cetak lokal jogja yaitu Harian Jogja atau Kedaulatan Rakyat (KR).
3. Waktu dan alokasi dimana keputusan membeli dibuat
Waktu dan alokasi dimana keputusan membeli dibuat sangat berpengaruh dalam pemilihan media iklan karena kemungkinan keputusan pembelian konsumen tidak selalu terjadi dirumah. Bahkan bisa jadi konsumen yang sudah merencanakan keputusan pembelian dari rumah akan berubah ketika melihat sebuah iklan.
4. Biaya yang harus dikeluarkan
Biaya yang harus dikeluarkan untuk beriklan harus diperhatikan agar tidak terjadi pembengkaan biaya karena aktivitas pereiklanan. Pemilihan media iklan perlu disesuaikan dengan dana yang tersedia dan seberapa jauh sirkulasi atau jangkauan penyebarannya. Biasanya semakin luas yang dijangkau oleh media iklan maka biayanya pun akan semakin mahal. Misalnya biaya iklan untuk TV lokal pastinya akan lebih murah dari pada TV nasional.
5. Kerja sama dan bantuan yang ditawarkan oleh media
Media iklan memang banyak tersedia, mereka berlomba menawarkan pelayanan yang berbeda-beda. Dalam memilih media iklan yang perlu diperhatikan salah satu diantaranya adalah kerja sama dan bantuan yang mereka tawarkan. Dan sebagai pihak yang memasang iklan sudah pasti akan memilih media yang menawarkan kerjasama yang baik dan bantuan promosi yang lebih besar.
6. Karakteristik media
Karakteristik media perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pemilihan media. Karekteristik media yang dipilih baiknya disesuaikan dengan jenis produk yang akan diklankan. Jika produk yang akan diklankan sudah cukup digambarkan dengan tulisan, pilih saja media cetak sebagai media iklanya. Jika produk yang ditawarkan bisa digambarkan melalui suara, pilih saja radio sebagai media iklannya.
7. Kebaikan dan keburukan media
Kebaikan dan keburukan media perlu dipertimbangkan karena keberhasilan dalam periklanan yang akan dilakukan nantinya juga tergantung dari buruknya suatu media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan. Dari sekian banyak media iklan yang ada, masing-masing tentu memiliki kebaikan dan keburukan. Sebagai pemasang iklan tentunya akan memilih yang paling baik dan paling minim keburukanya.
Hal-hal tersebut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media iklan agar aktivitas iklan yang akan dilakukan dapat efektif dan efisian dalam mencapai tujuan. Sebagai pihak pemasang iklan memang perlu jeli dalam memilih media yang tepat sesuai dengan apa yang akan diiklankan.
Sumber : http://beritawonganteng.blogspot.com/
Tulisan ini akan menjabarkan beberapa pertanyaan terbanyak dari pengunjung kami seputar memulai kegiatan pemasaran atas produk yang dijual melalui media internet.
Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan adalah:
1. Apakah bila ingin memulai pemasaran di internet harus mengerti akan internet?
2. Bagaimana cara memulai bisnis online?
3. Rumitkah mengelola/ mengupdate contents atau isi web?
4. Haruskah online setiap saat?
Berikut adalah jawaban dari tim kami
Apakah bila ingin memulai pemasaran di internet harus mengerti akan internet?
Bila kita ingin masuk dalam komunitas pemain basket tentunya kita tidak harus mengetahui bagaimana aturan dalam permainan basket, berbeda halnya bila kita ingin masuk sebagai tim dari pemain basket tentunya kita harus mengerti aturan permainan dalam basket.
Begitu pula dengan internet bila kita hanya ingin menjadi "pemain" yang sifatnya general saja tidak perlu ada aturan atau teknik yang kita pelajari, modal sekedar tau saja sudah cukup. Namun bila kita ingin masuk pada hal yang lebih spesifik misalnya sebagai pemasar atau bila telah memiliki web akan memfungsikan web kita menjadi media promosi dan berjualan, tentunya ada banyak hal penting yang harus kita ketahui untuk berhasil disitu. Hal ini kami sampaikan untuk menjauhkan sugesti bahwa di internet kita bisa memperoleh keberhasilan dengan mudah. Untuk berhasil sebagai pemasar di internet tentu tidak semudah yang di khayalkan tapi tidak juga serumit yang dibayangkan.
Dalam dunia internet informasi bisa kita dapatkan begitu mudahnya, termasuk berbagai ilmu yang kita inginkan. Anda bisa mencari berbagai litertatur tentang bagaimana cara memasarkan di internet beserta "aturan-aturan" untuk memulai keberhasilan. Beberapa literatur bagus yang dapat dipelajari misalnya di www.seokita.com atau www.virtual.co.id/blog.
Dalam dunia pemasaran di internet salah satu teori teknik yang dikenal adalah SEO (Search Engine Optimization) yaitu bagaimana cara mengeoptimalkan web kita dalam search engine. Biasanya efek dari SEO ini adalah ditampilkannya informasi web kita di urutan terbaik (halaman terbaik biasanya didefinisikan di halaman 1 - 10 hasil pencarian) pada saat orang mencari produk yang kita tawarkan di google atau yahoo.
Apakah SEO itu cukup mudah ? Bila dilihat secara teori memang bagi orang awam terkesan susah namun menurut kami SEO adalah realitas apa adanya dan realitas sewajarnya, apa maksudnya ? Artinya kesimpulan dari teori itu adalah sungguh merupakan aturan yang standar saja seperti rajin mengupdate web agar informasi tetap dibutuhkan pengunjung, membuat tulisan yang bagus agar web kita dibaca hingga selesai oleh pengunjung, saling berkenalan dengan pemilik web lain lalu dilanjutkan dengan bertukar link, menata kalimat dengan baik agar mudah dipahami oleh pengunjung dan search engine. Apakah hal itu sulit dilakukan ? kami rasa tidak ya.
Saya rasa google juga tidak bodoh, sehingga tidak menerapakan aturan yang sulit agar sebuah web dapat terindex dengan baik dalam databasenya, karena google punya kepentingan untuk bisnis search enginenya. Bisa dibayangkan apa jadinya bila yang ditampilkan dalam pencarian google adalah hanya web orang-orang yang tau tentang bagaimana cara SEO ? pastinya banyak orang yang meninggalkan google, karena yang setiap mencari dalam google hanya web itu itu saja yang ditampilkan.
Saya pernah mendapati kasus yang nyata, bahwa web seorang pakar SEO, ternyata jumlah pengunjungnnya bisa kalah banyak dengan web klien kami seorang ibu-ibu yang buta sama sekali akan SEO. Pakar SEO hanya mampu meraih jumlah pengunjung web 700 an orang perhari dan web seorang ibu bisa mendatangkan pengunjung lebih dari 1000 perhari (kami cek di hari dan waktu yang sama). bagaimana bisa ? ternyata google itu memang cukup adil, setalah kami analisa web seorang ibu itu rajin sekali mengupdate daftar barang yang dijualnya dan ini dilakukan hampir setiap hari.
So, bila kita melakukan hal-hal yang standar saja di internet seperti yang saya sebutkan diatas (rajin mengupdate web agar informasi tetap dibutuhkan pengunjung, membuat tulisan yang bagus agar web kita dibaca hingga selesai oleh pengunjung, saling berkenalan dengan pemilik web lain lalu dilanjutkan dengan bertukar link, dll) kita sudah punya hak berhasil dalam memasarkan produk kita.
Bagaimana cara memulai bisnis online?
Sebagian klien kami bahkan ada yang memulai bisnis onlinenya, padahal mereka belum tau apa yang harus mereka jual. meskipun ini beresiko tapi syah-syah saja karena keinginan untuk memulai itu sudah merupakan langkah bagus.
Namun alangkah baiknya bila sebelum memulai bisnis online, kita tentukan lebih dahulu apa yang akan kita tawarkan atau kita jual. Lalu bila memang tidak kita produksi sendiri pastikan bahwa sumber barang tetap harus konsisten dan tidak bermasalah, artinya paling tidak sudah ada hubungan baik antara kita dengan penyedia/pemasok barang yang akan kita jual.
Jangan lupa bahwa berjualan melalui media internet tetap harus menggunakan prinsip-prinsip dan pola dagang dalam dunia konvensional, seperti barang yang kita tawarkan harus bagus, bersedia barang diretur apabila barang tidak memuaskan, melayani dengan cepat, melayani dengan ramah, meskipun hanya lewat email tetap gunakan bahasa-bahasa yang sopan dan santun. Prinsipnya dunia online hanya membantu memperluas pasar namun sifat dan pola perdagangannya tetap mengacu pada perdagangan dalam dunia konvensional. Menurut saya pemasaran dunia online bukan semata-mata mencari bentuk dan pola baru melainkan pengembangan dari pola pelayanan konvensional, sehingga begitu kita bermain didunia online akan menambah kompleksitas pelayanan kita.
Bila kita sudah memiliki bisnis di konvensional lalu ingin mengembangkan pasar dalam dunia online, hal ini akan jauh lebih mudah, karena paling tidak prinsip-prinsip dan pola dagang secara umum telah kita miliki dan ini bisa langsung diterapkan dalam dunia online.
Rumitkah mengelola/mengupdate contents atau isi web kita?
Setiap penyedia jasa pembuatan web atau penyedia paket web tentunya harus menyediakan halaman khusus bagi pemilik agar pemilik web mudah untuk melakukan update halaman webnya.
Untuk melihat bagaimana proses input data paket web rancangan kami, telah kami sediakan tutorialnya di www.jayaweb.com, hal ini kami tujukan agar para klien kami lebih mudah dalam mempelajari dan memahami tata cara menginput data dengan menggunakan web rancangan kami.
Haruskah online setiap saat ?
Petanyaan ini juga sering kali diajukan, apakah kita harus online setiap saat bila berbisnis atau memanfaatkan media web untuk berjualan ?
Jika online setiap saat yang dimaksud adalah terus menerus setiap menit dan jam didepan komputer tentunya jawabannya adalah tidak !. namun bila definisi online setiap saat adalah setiap hari ada beberapa waktu kita yang kita gunakan untuk memeriksa email masuk, misalnya setiap pagi, siang, sore atau malam tentu saya setuju untuk menjawab ya ! dan memang harusnya demikian.
Dalam dunia online, merespon dengan cepat dari setiap traffic yang masuk melalui email adalah merupakan salah satu kewajiban yang harus kita lakukan. Sehingga memeriksa email dengan rutin merupakan syarat mutlak.
Sumber : http://jayaweb.com/
Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan penyampainanya kurang bisa diukur dan diperkirakan.
Media promosi yang klasik mungkin saja berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk, baligho, billboard, neon box, standing banner, kartu nama, kop surat, seragam pegawai, jam dinding, poster di mobil/truk, piring/gelas, iklan di tv, radio, spanduk terbang (ditarik pesawat), balon udara, iklan di media cetak, daftar menu, daftar harga dan sebagainya.
Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya menggunakan satu media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti efektifitasnya menjadi terbatas.
Iklan di koran, memang bisa menjangkau lebih banyak orang dan menghemat biaya distribusi tetapi usianya kurang dari 24 jam saja. Selain itu, koran hanya terbaca oleh orang-orang tertentu saja. Karena tidak semua orang membaca koran dan jumlah penerbit koran sudah lumayan banyak dengan pembaca yang berbeda-beda. Hanya orang tertentu yang berlangganan koran lebih dari satu buah.
Iklan di radio cukup mempengaruhi pendengarnya karena ia masuk melalui media pendengaran, tetapi usianya hanya beberapa detik dan hanya pada jam-jam tertentu saja radio memiliki banyak pendengar.
Promosi dengan brosur, cenderung lebih murah dan bisa diarahkan penyebarannya, tetapi kita semua tahu bahwa brosur yang dibagikan tidak pernah terbaca sampai habis dan usianya kurang dari 30 menit begitu sampai ditangan seseorang.
Promosi dengan billboard memang cukup mengundang perhatian pengguna jalan karena bentuknya besar dan kadang dilengkapi lampu penerang, tetapi pesan yang disampaikan menjadi terbatas karena rata-rata billboard harus sudah selesai dibaca dalam hitungan detik.
Optimalisasi Pemanfaatan Media
Penyampaian pesan promosi menggunakan media tunggal saangat beresiko. Karena karakter media tersebut membatasi penyampaiannya kepada target yang hendak kita tuju. Banyak strategi pemasaran yang gagal karena membatasi penggunaan media promosi yang bervariatif.
Ada dua alasan tidak memanfaatkan media promosi yang bervariasi yaitu karena ketidaktahuan dan hambatan anggaran. Sementara kita sudah paham bahwa biaya promosi adalah ibarat umpan pada saat memancing. Besar-kecil umpan berhubungan langsung dengan besar-kecilnya hasil yang akan kita dapatkan. Umpan adalah sesuatu yang harus kita relakan terbuang.
Teknik memanfaatkan media promosi secara optimal adalah sebuah kecerdasan yang bisa dilatih. Yang diperlukan untuk membangun kecerdasan itu adalah kemampuan pengamatan yang jeli serta kemampuan menciptakan kreasi agar pesan-pesan yang kita sampaikan mampu menembus alam bawah sadar target kita.
Contoh dari kecerdasan itu adalah misalnya; dalam hal menggunakan media koran. Kita memiliki banyak pilihan berpromosi melalui media ini. Yang paling kasik adalah beriklan di bagian iklan kecil/baris (dihalaman yang sudah ditentukan), lalu iklan kolom (boleh memilih halaman yang diminati dan bisa berwarna), atau iklan kuping (di kanan/kiri nama koran), berupa advertorial (pariwara) atau berupa berita.
Kesemua pilihan tersebut diatas memiliki karakter yang berbeda-beda. Iklan baris/kecil biasanya cukup murah, tetapi jelas tidak dibaca oleh setiap orang. Iklan kuping umumnya mahal tetapi sangat efekti karena langsung terlhat pada saat orang belum membuka seluruh halamannya. Pariwara bisa memuat pesan yang banyak dan lebih menarik karena bisa disertakan foto dan ditulis dalam gaya bahasa laporan tapi biasanya berbiaya lumayan besar. Iklan melalui berita cenderung lebih hemat (maaf, paling uang kopi untuk wartawannya) tetapi kita harus menciptakan sesuatu agar memiliki nilai berita seperti aksi sosial, penciptaan tehnologi baru yang penting untuk publik dan sebagainya.
Jadi sekali lagi, walaupun kita masih menggunakan media promosi yang klasik, tetapi kita harus jeli mengamati kebiasaan dari target kita dan tahu memilih media yang tepat untuk memsatikan agar kita tidak membuang-buang biaya percuma.
Berdasarkan ukurannya, Media Promosi dapat dibedakan menjadi :
1. Media Promosi berukuran besar :
POSTER
Sering juga disebut plakat, yaitu desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas media berukuran besar. Biasanya ditempel pada dinding atau bidang datar dan dibuat menarik perhatian. Oleh karena itu, poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Desainnya dibuat agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki. Karena itu, poster biasanya dibuat menurut kaidah; simpel, kontras, menarik perhatian, mempengaruhi, dan informasi cepat ditangkap.
Pada beberapa jenis poster, sisi “menarik perhatian” itu dimaksudkan untuk mengundang orang mendekati dan mencermati informasi yang disampaikan. Untuk jenis ini, biasanya dibuat dengan kualitas yang cukup baik.
Poster sering pula digunakan untuk tujuan iklan. Secara luas bisa memuat pengumuman atau pengenalan suatu acara, mempromosikan layanan, jasa, atau produk, juga bisa menjadi sarana propaganda untuk membentuk opini publik.
Termasuk dalam keluarga Poster ini antara lain:
Billboard
Yaitu iklan luar ruang dengan ukuran besar. Saat ini, billboard masih termasuk model iklan luar ruang yang banyak digunakan, apalagi di perkotaan. Pemasangannya bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen, maupun menempel pada konstruksi bangunan permanen.
Pada perkembangan selanjutnya, muncul pula digital billboard berupa gambar atau running text yang menggunakan listrik sebagai catu daya. Megatron dan videotron termasuk dalam digital billboard ini.
Ada pula billboard yang bersifat mobile atau sering disebut mobile billboard, misalnya dipasang pada badan bus atau kendaraan besar lainnya. Tapi tulisan iseng di belakang bak truk misalnya “Kunanti Jandamu”, tentu saja tidak dapat dikategorikan ke dalam billbard ini.
Baliho
Sepertinya istilah ini hanya ada di Indonesia. Biasanya digunakan untuk menyebut poster besar atau billboard yang dipasang pada tempat/kedudukan yang semi permanen. Karena dudukannya semi permanen, baliho ini berumur pendek. Oleh karena itu, model ini banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau bersifat insidentil misalnya pemilihan umum, pemilihan presiden, pemilihan lurah, atau bisa juga digunakan untuk mempromosikan event tertentu misalnya pertandingan sepak bola tarkam (turnamen antar kampung), dan lain sebagainya.
Spanduk
Bentuk ini sangat sering dijumpai di tempat-tempat umum terutama di jalanan, bahkan banyak pula yang dipasang melintang di atas jalanan terikat pada tali pada masing-masing sisinya. Bentuknya khasnya adalah memanjang. Biasanya terbuat dari bahan kain, namun sekarang banyak pula yang dibuat dari bahan plastik.
Keluarga dekat spanduk adalah backdrop yang biasa dipasang sebagai latar belakang panggung pada suatu acara tertentu, dan lebih banyak bersifat dekoratif dibandingkan media promosi. Pada perkembangannya, backdrop menjadi penting karena memuat informasi ringkas mengenai acara bersangkutan, bahkan sering pula disisipi iklan dari sponsor kegiatan tersebut.
Banner
Dengan makin berkembangnya teknologi cetak format besar, berkembang pula produk poster. Muncullah format-format poster yang disebut banner. Biasanya, kualitas cetakannya cukup baik karena banner memungkinkan untuk dilihat dari jarak dekat.
Model ini tak hanya ditempel di dinding, bisa juga dipasang pada dudukan yang ringan sehingga mudah dipindahkan. Karena ada model dudukan yang berbentuk huruf X, pada akhirnya dikenal pula yang namanya X-Banner.
2. Media Promosi berukuran kecil :
PAMFLET
Sering juga disebut sebagai brosur, yaitu terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Pamflet satu halaman bisa merupakan cetakan satu muka saja maupun cetakan dua muka atau bolak-balik. Tentu saja untuk cetakan dua muka, kualitas medianya pun lebih baik. Pada umumnya, pamflet dicetak dengan kualitas bagus karena dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk yang diinformasikan dalam pamflet tersebut.
Berbeda dengan poster yang didesain didesain agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun dalam posisi bergerak, pamflet atau brosur ditujukan agar dibaca secara khusus. Pada beberapa jenis, pamflet dimaksudkan agar orang menyimpannya agar sekali waktu digunakan bila membutuhkan informasi.
Termasuk dalam keluarga Pamflet antara lain:
Booklet
Terdiri dari beberapa halaman dan seringkali memiliki sampul, halaman judul, dijilid baik secara sederhana menggunakan staples maupun dijilid dengan hiasan misalnya menggunakan ring.
Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik (misalnya handphone), sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan (manual book) secara ringkas. Booklet atau buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan. Album rekaman, seperti kaset atau CD sering menyertakan buklet yang berisi lirik lagu, foto, dan nama-nama artis pendukung.
Booklet yang biasanya terlihat seperti sebuah buku mini, bukan merupakan sarana beriklan secara langsung.
Katalog
Adalah saudara dekat booklet, bersifat sebagai daftar, dan menginformasikan berbagai macam hal dalam topik tertentu. Media promosi ini biasanya memuat informasi yang cukup lengkap.
Katalog sangat tepat digunakan untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak dengan penjelasan spesifikasi dan gambar masing-masing produk. Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya. Terkadang produk-produk yang ditampilkan pada katalog disertai juga dengan info diskon agar lebih menarik calon konsumen.
Leaflet
Merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri.
Kualitas cetakan leaflet biasanya bagus, dibuat dengan desain yang menarik, dan berisi informasi yang lengkap baik berupa gambar maupun tulisan. Karena bentuknya lipatan, pembuatan leaflet biasanya memperhatikan sisi psikologi orang membuka leaflet, sehingga desainnya pun dibuat untuk memudahkan orang menerima informasi yang ada pada leaflet tanpa terlalu banyak membolak-balik leaflet.
Dibanding dengan media promosi lain (booklet, katalog, flyer), leaflet sangat sering dijumpai karena bisa digunakan untuk bermacam hal misalnya mengenalkan produk, sebagai katalog mini atau booklet mini, profil perusahaan, dan lain sebagainya.
Flyer
Bisa jadi, nama ini terinspirasi dari penyebaran informasi melalui pesawat atau kendaraan yang disebarkan begitu saja di tempat umum. Media promosi ini melayang-layang sebelum diterima oleh target pembacanya. Walaupun begitu, cara penyebaran seperti itu sudah jarang sekali dilakukan. Namun, sesuai namanya, flyer biasanya hanya berupa cetakan satu muka. Kualitas cetakannya tidak musti bagus, bahkan seringkali berkualitas ala kadarnya sebab dibuat dalam jumlah besar dan berbiaya murah karena sudah diperkirakan bahwa banyak di antara flyer akan terbuang dalam waktu relatif singkat berganti fungsi menjadi bungkus kacang.
Walaupun begitu, flyer yang baik akan didesain dengan memperhatikan kaidah eye catching dan memorable.
Pada perkembangannya, flyer seringkali tak beda dengan leaflet namun tidak dilipat, hanya merupakan selembar kertas saja dengan kualitas cetakan yang bagus dan berwarna-warni menarik. Di Indonesia, jenis ini sering disebut sebagai selebaran.
Kartu Nama
Ada yang mengatakan bahwa kartu nama termasuk keluarga pamflet, namun ada pula yang mengkategorikan tersendiri. Biasanya kartu nama berukuran kecil kurang dari 9x6cm. Seperti namanya, kartu nama berisi perkenalan tentang seseorang. Informasinya bisa berisi nama, alamat, nomor kontak, institusi, dan lain sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, pada kartu nama sering pula disisipi gambar atau foto (klik pada gambar untuk mengetahui pemilik kartu nama)…
Kartu nama dibuat dengan sederhana dan informatif pada media yang cukup tebal (100-400gram) agar tidak mudah rusak ketika dimasukkan ke dalam dompet atau tempat kartu nama. Memang tujuan pembuatan kartu nama agar si penerima dapat menyimpannya dan sesekali menggunakannya apabila membutuhkan informasi yang digunakan untuk menghubungi si pemilik kartu nama.
Sumber :
http://www.google.com
http://www.dimensigraphic.com/infront/brochure-brosure.htm
http://www.cahyopramono.com/2007/08/optimalisasi-media-promosi.html
http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-1.php
http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-2.php
Metode pemasaran produk atau jasa bagi bisnis online dapat memberikan keberhasilan bagi kita. Dengan menggunakan metode dan jasa pemasaran Internet dan iklan gratis, kita dapat menghasilkan uang. Jika anda sedang melakukan pemasaran produk atau jasa demi bisnis online, ada banyak situs website atau blog yang memberikan pengetahuan tentang internet marketing, bukti kesuksesan, pemasaran yang nyata, search engine marketing dan lain–lain.
Untuk kesuksesan promosi, cabalah untuk tidak fokus hanya pada satu pendekatan metode pemasaran di internet. Melainkan kita bisa mencoba hal lain, misalnya iklan baris gratis dan pemasaran lainnya yang mampu kita optimalkan dengan baik. Memanfaatkan peluang yang ada untuk mendukung bisnis kita adalah hal yang penting.
Berikut adalah beberapa metode sederhana dalam promosi bisnis online yang dapat digunakan untuk pemasaran produk dan layanan kita sehingga semakin populer dan dikenal. Cara promosi tersebut antara lain dapat dilakukan dengan :
1. Promosikan bisnis melalui Search Engine Optimization.
Cara yang satu ini membutuhkan web atau blog, baik gratis atau berbayar, kemudian submit website ke search engine dan direktori gratis. Hal ini akan membuat lebih banyak orang menjadi tahu tentang keberadaan website atau blog kita dan bisnis kita. Tujuannya adalah untuk memunculkan bahwa kita sedang melakukan bisnis dengan web tersebut.
Ini adalah cara untuk mempromosikan bisnis kita melalui internet. Kita dapat meningkatkan visibilitas bisnis di berbagai search engine seperti Google, Yahoo dan Bing. Secara sederhana yaitu lebih banyak pengunjung, lebih banyak pelanggan dan laba, mungkin ini adalah faktor yang paling penting bagi setiap bisnis. berbagai praktek termasuk dalam pemasaran online seperti SEM (Search Engine Marketing), SEO dan PPC (Pay Per Click), adalah bagian dari proses dan terkait satu sama lain.
Setiap orang berjuang untuk posisi di search engine. Algoritma mesin pencari mengidentifikasi konten yang relevan di berbagai jutaan situs. Sehingga membutuhakan teknik Seo untuk marketing. Ada juga pebisnis online mempromosikan usahanya dengan cara menyelenggarakan kontes seo, sehingga website mereka populer dan usahanya pun dikenal banyak orang.
2. Promosikan Melalui Sosial Networking
Banyak orang menggunakan jejaring sosial misalnya facebook untuk mempromosikan bisnis online mereka dengan membuat group atau akun. Misalnya toko online dan sebagainya. Setiap perusahaan memang ingi mendapatkan keuntungan yang diharapkan, maka kita perlu pemasaran untuk bisnis atau produk. Metode bisnis online dengan menggunakan jejaring sosial dapat memberikan bukti nyata bahwa itu memang peluang kesuskesan dalam berpromosi.
3. Promosi Lewat Iklan Baris Gratis
Promosi lewat internet adalah cara yang mungkin bias jadi yang terbaik saat ini. Banyak situs penyedia iklan baris gratis yang memberikan jasa pemasaran cuma – cuma bagi kita. Kita dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk bisnis online kita.
4. Promosi Melalui Komentar Di Website Lain
Memberikan informasi melalui komentar dan mempengaruhi mereka. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan atau mengajak orang lain untuk bergabung atau sekedar tahu bisnis yang kita jalankan.
5. Promosi Lewat Youtube
Kita bisa mengupload video dan meninggalkan url website kita di deskripsi atau di dalam video tersebut.
Selain cara di atas masih banyak lagi teknik pemasaran baik jasa atau pun penjualan produk dengan metode promosi bisnis online yang tepat.
Sumber : http://carapada.blogspot.com/
Ya Anda harus tahu tentang konsep dan ruang lingkup dari Pemasaran Internet. Kebanyakan dari perusahaan mengira bahwa situs web adalah segalanya dalam dunia pemasaran di internet, padahal situs web hanyalah bagian kecil dari pemasaran di dunia maya.
Banyak perusahaan termasuk di Indonesia sebenarnya mampu dan memiliki budget untuk melakukan itu, namun sayang sekali mereka tidak kompeten untuk melakukan itu, namun mereka berupaya menjangkau dunia online HANYA dengan metode pemasaran tradisional.
Selain itu situs web BUKANLAH segalanya dalam Pemasaran Internet, itu hanyalah bagian terkecil dari PI.
Menurut Lennart Svanberg, Presiden dari World Association of Internet Marketers, semakin banyak perusahaan akan ‘go internet’, dan tidak akan ada perusahaan yg tidak ‘go internet’ bila mereka tidak ingin punah (walau ini bukan jaminan kalau mereka tidak mengetahui kekuatan dari strategi pemasaran di dunia online).
Pertimbangkan konsep pemasaran tradisional yaitu, Market Segmentation. Segmentasi Pasar …suatu metode untuk mengenali sekelompok konsumen, di dalam suatu pasar yang lebih luas, yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang mirip.
Nah, sekarang dengan meledaknya pertumbuhan internet, Dunia adalah dan bisa menjadi pasar kita yaitu, sekelompok konsumen yg dapat dijumpai secara online.
Untuk dapat mengidentifikasi segmen pasar yg baru ini mengharuskan Anda mengenali dan mengimplementasi berbagai macam strategi dan teknik baru sebagai tambahan dari strategi pemasaran konvensional.
Apa itu Pemasaran Internet (PI)? Bagaimana ini sebenarnya berbeda dengan konsep pemasaran tradisional?
Beberapa di antaranya mencakup perencanaan strategi, analisa situasi, analisa kastemer, pengembangan pasar dan produk, positioning, juga 5P yg berbeda, penetapan harga, distribusi produk dan promosi online.
Akan tetapi memang, banyak dari prinsip, teknik, dan taktik dari PI berakar dari strategi pemasaran tradisional namun dengan implementasi yg berbeda.
Jadi agar promosi dan bisnis internet Anda berhasil, Anda harus mengenal konsep strategi pemasaran konvensional, JANGAN seperti para pelaku bisnis internet kebanyakan dari mereka adalah orang TI yg tidak paham sekali akan konsep pemasaran tradisional sehingga itu juga menyulut keambrukan dari kebanyakan bisnis dotcom murni.
Di samping itu bertambahnya dimensi baru ini yang telah menyatu ke dalam khususnya landscape bisnis internet, itu adalah pemasaran pesan-pesan iklan melalui media promosi Internet jenis classified, promosi berbasis testimonial di situs Web, pemasaran melalui situs pencari, pemasaran dan pembelian berbasis pay per click, viral marketing, affiliate marketing, URL marketing, email marketing, online press releases.
Banyak ‘khan ruang lingkupnya!!!
Dengan demikian, seharusnya PI harus dimasukkan ke dalam bagian dari Marketing Mix dari setiap perusahaan. Atau intinya Pemasaran Internet didefinisikan sebagai …kombinasi dari prinsip pemasaran tradisional dan metode pemasaran interaktif yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dari kastemer.com.
Karena itu para professional pemasaran tradisional perlu mendapatkan pelatihan tambahan untuk bisa memenuhi dan mengerti kebutuhan dari kastemer.com untuk menjadi e-marketer yang cakap. BUKAN karena mereka orang TI, otomatis mereka bisa berbisnis di Internet.
Sumber informasi dan edukasi saat ini dalam bidang pemasaran Internet di Indonesia, Anda bisa menjumpainya di http://www.bjoconsulting.com yg spesialisasi di dunia pemasaran elektronik, internet dan mobile.
Karena itu disarankan agar perusahaan-perusahaan di Indonesia juga harus menekankan dunia pemasaran yg satu ini, paling tidak idealnya, harus ada staf pemasaran yg didedikasikan khusus untuk konsumen online walaupun mereka pun harus disinergikan antara off dan online.
Juga harus dibedakan bahwa PI itu harus dilakuan oleh orang-orang marketing yg mengerti pemasaran tradisional juga, jadi bukan dilakukan oleh orang-orang dari departemen TI yg tidak mengerti dunia pemasaran secara umum.
Paling tidak orang TI adalah tenaga operasionalnya dan orang marketing adalah komando strategi pemasarannya.
Jadi para e-Marketer harus mengomandani para pakar teknologi dan grafis, karena mereka tidak tahu menahu bahkan konsep pemasaran tradisional apalagi prinsip pemasaran online yg terkandung di dalamnya, karena mereka hanya melihat dari sisi teknologi saja bukan pada sisi bagaimana menggunakan teknologi untuk bisnis dan pemasaran serta promosi untuk memenuhi kebutuhan dari kastemer.com dan menghasilkan keuntungan.
Karena itu sudah saatnya tim marketing Anda mengetahui dan belajar banyak tentang Pemasaran Internet ini untuk dijadikan satu dengan seluruh Marketing Mix perusahaan di mana Anda bekerja.
Sumber : http://www.supexteam.com/
Ada 5 bentuk promosi yaitu
(1) personal selling,
(2) advertising,
(3) sales promotion,
(4) public relations dan
(5) Publicity.
Masing-masing bentuk memiliki kekhususan sendiri yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari toko.
(1) Personal selling adalah bentuk promosi produk secara langsung kepada calon pembeli yang dianggap potensial oleh suatu perusahaan. Teknis pelaksanaannya dapat melalui tatap muka pada tempat-tempat yang dianggap representatif atau dapat dilakukan melalui telepon, atau mendatangi langsung calon pembeli tersebut.
(2) Advertising, adalah suatu media komunikasi yang bersifat massal dimana suatu sponsor telah menerima sejumlah pembayaran tertentu. Bentuk paling umum yang dapat ditemukan untuk jenis ini yaitu pada televisi dan radio atau pada media cetak (majalah dan surat kabar).
(3) Sales promotion, adalah suatu aktivitas yang dibuat sedemikian rupa untuk menjadi pelengkap advertising dan sekaligus sebagai media yang dapat memudahkan personnal selling.
(4) Public relations, memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan lebih mengarah ke pembentukan opini bagi perusahaan dan produk yang dihasilkan.
(5) Publicity, yaitu bentuk khusus dari public relations dimana intinya adalah terdapat berita atau perkembangan terbaru dari suatu perusahaan atau produk.Tujuan promosi
Secara umum, perusahaan melakukan promosi dengan tujuan untuk dapat lebih memberikan informasi kepada pengambil keputusan yaitu pembeli pada saat proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk. Selain itu untuk lebih memberikan penekanan pada ciri khas suatu produk dan mengajak pembeli-pembeli yang potensial.
Dalam konteks pengetahuan ekonomi, tujuan promosi adalah untuk mengubah lokasi dan bentuk dari kurva permintaan (demand/revenue). Secara singkat promosi ditujukan untuk lebih menarik minat para pembeli punya prospek dan potensial.
FUNGSI IKLAN
Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan
keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya.
Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60)
setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:
- Attention : mengandung daya tarik
- Interest : mengandung perhatian dan minat
- Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki
- Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk
- Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk
Sumber : http://nadiakurniapemasaran.blogspot.com/
Bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P dalam pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu : produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan distribusi (place) (Husein Umar, 2005: 31). Variabel bauran pemasaran tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan dengan tepat agar badan usaha dapat melaksanakan kebijakan dan program pemasaran dengan seefektif mungkin.
Produk (Product)
Berdasarkan proses pembelian dan penggunaannya, pemasar membagi produk menjadi dua yaitu:
Produk konsumen
Produk konsumen adalah produk yang didasarkan pada kebiasaan dikonsumsi untuk konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga.
Produk Industrial
Menurut Djaslim Saladin (2002: 74) produk industrial adalah barang yang dibeli untuk diproses lebih lanjut atau dipergunakan dalam menjalankan bisnis. Artinya barang (produk) industri ini meliputi:
Diproduksi untuk membuat barang lain.
Untuk dibisniskan.
Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk jasa. Harga dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen (Djaslim saladin, 2002: 95). Menurut Mahmud Machfoedz (2007: 85) harga suatu produk merupakan faktor penentu permintaan pasar pada suatu barang atau produk. Karena itu, harga menentukan pendapatan perusahaan dan laba bersih. Selain merupakan jalan masuknya uang ke perusahaan, harga juga berhubungan dengan kualitas suatu produk
Penetapan harga harus diarahkan pada suatu tujuan. Sebelum penetapan harga dilakukan, tujuannya harus ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan penetapan harga meliputi: (a) orientasi laba: mencapai target laba dan meningkatkan laba; (b) orientasi penjualan: meningkatkan volume penjualan, dan mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar. (Mahmud Machfoedz, 2007: 88)
Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Djaslim Saladin, 2002: 123). Kegiatan promosi itu sendiri dimulai dari perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi untuk menjangkau target pasar.
Menurut Philip Kotler (2008), ada beberapa jenis kegiatan promosi yang sering disebut juga bauran promosi (promotion mix), yaitu:
-Periklanan (advertising)
-Promosi Penjualan (sales promotion)
-Hubungan Masyarakat (public relation)
Distribusi
Distribusi menurut Mahmud Machfoedz (2007: 101) adalah proses pengiriman dengan suatu cara dan sarana dari pihak yang membuat/produsen baik peroranganataupun perusahaan, kepada konsumen yang memerlukannya. Distribusi intensif sesuai untuk produk yang merupakan kebutuhan sehari-hari yang dapat diperoleh dengan mudah, seperti sembako: beras, gula, minyak goreng, sabun, dan sebagainya. Disamping surat kabar, minuman ringan, roti, dan permen. Bagi konsumen, ketersediaan berarti lokasi toko tidak jauh dari mereka dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mencari produk tersebut.( Mahmud Machfoedz, 2007: 114
Referensi :
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Minuman Berenergi Merek Extra Joss Ke Kuku Bima Ener-G, Mujammil, 2011 (Skripsi) UIN Jakarta
Sumber : http://ekonomi.kabo.biz/
Tak pernah dipungkiri bahwa pemasaran masih memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Dengan adanya pemasaran dapat membantu memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan sasaran pasar. Karena produk barang atau jasa akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, jika kita dapat menyediakan apa yang konsumen butuhkan.
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan konsep pemasaran yang biasa disebut dengan istilah marketing mix. Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variable penting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Empat variable atau kegiatan inti tersebut meliputi produk ( product ), harga ( price ), tempat ( place ), dan promosi ( promotion ), dan biasa disingkat dengan 4P. Namun karena pemasaran bukan ilmu pasti, kini marketing mix telah berkembang sesuai dengan kondisi pasar menjadi 7P dimana 3P selanjutnya yaitu proses ( process ), orang ( people ), dan bukti fisik ( physical evidence ).
Berikut pembahasan singkat mengenai 7P pada marketing mix :
1. Product ( produk )
Product adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Bukan hanya kualitas produk yang dibutuhkan konsumen, namun sistem pelayanan yang diberikan dan desain produk yang menarik juga memberikan nilai lebih pada konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
2. Price ( harga )
Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Harga merupakan salah satu variable marketing mix yang bersifat fleksibel, terkadang bisa stabil dalam beberapa waktu dengan harga tertentu namun bisa juga tiba – tiba meningkat atau turun tajam disesuaikan degan kondisi permintaan pasar.
3. Place ( tempat )
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah – daerah untuk memudahkan konsumennya.
4. Promotion ( promosi )
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produka atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain advertising, public relation, sales promotion, personal selling, serta direct marketing.
5. Process ( proses )
Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu produk.
6. People ( orang )
People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen.
7. Physical evidence ( bukti fisik )
Physical evidence adalah perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Dari pembahasan pentingnya marketing mix dalam berbisnis, dapat disimpulkan bahwa ke tujuh variabel yang ada pada marketing mix saling berhubungan, sehingga harus ada koordinasi yang baik dengan berbagai divisi yang ada pada suatu perusahaan untuk menghasilkan konsep pemasaran yang tepat. Salam sukses.
Sumber : http://bisnisukm.com/
Masih terkait tentang konsep mengenai marketing. Pada artikel ini, akan dibahas tentang marketing modern yang berkembang saat ini, yaitu Marketing Mix (bauran). Apa itu marketing mix? Bagaimana konsep dan cara kerjanya? Baiklah, mari kita bahas satu persatu.
Pengertian Marketing Mix
Agar lebih berbobot, akan dikutip pendapat William J. Stanton dalam bukunya yang berjudul Fundamental of Marketing.
“Marketing mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa marketing mix merupakan perpaduan dari empat unsur pokok dari sistem pemasaran. Unsur tersebut terdiri dari Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi) dan Place (tempat). Atau yang sering disebut dengan 4 P.
Konsep Marketing Mix
Untuk lebih mudah dalam memahami unsur-unsur marketing mix (4 P) adalah dengan membuat pertanyaan, misalkan :
Produk / Layanan
1. Apakah produk atau jasa yang diinginkan konsumen?
2. Apakah produk tersebut dapat memberi rasa puas terhadap konsumen?
3. Bagaimana dan di mana konsumen akan menggunakannya?
4. Bagaimana bentuk, ukuran, atau warna yang sesuai dengan keinginan konsumen?
5. Apa yang membedakan produk anda dengan produk milik pesaing anda?
Tempat
1. Di mana konsumen mencari produk atau jasa Anda? online? Atau langsung, melalui katalog?
2. Bagaimana anda mengakses dan mengorganisasi sistem distribusi yang tepat ?
3. Apakah Anda perlu menggunakan tenaga penjualan? Atau menghadiri pameran perdagangan? Atau memberikan masukan secara online? Atau kirimkan sampel untuk perusahaan katalog?
Harga
1. Berapa nilai dari produk atau jasa yang anda tawarkan kepada konsumen?
2. Apa diskon harus ditawarkan kepada konsumen, atau untuk segmen tertentu dari target pasar?
3. Bagaimana harga produk anda jika dibandingkan dengan produk pesaing?
Promosi
1. Kapan dan dimana anda mulai melakukan penawaran atau promosi ?
2. Media apa yang akan anda gunakan untuk melakukan promosi ?
3. Bagaimana pesaing Anda melakukan promosi mereka?
Konsep 4P hanyalah salah satu dari daftar bauran pemasaran (marketing mix) yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Sebenarnya daftar pertanyaan yang dibuat diatas adalah kunci bagaimana kita bisa memahami tentang riset pasar, perencanaan, serta tingkah laku pesaing.
Di antara model pemasaran lainnya adalah 4C Lauterborn, yang menyajikan unsur-unsur dari bauran pemasaran dari perspektif pembeli. Unsur 4 C ini terdiri dari Customer needs and wants (kebutuhan dan keinginan
konsumen atau setara dengan produk), Cost (harga), Convenience (tempat) dan Communication (promosi).
Baiklah, saya tidak akan berbicara panjang lebar mengenai marketing mix. Saya akan langsung mengambil kesimpulan dari konsep marketing mix. Konsep dasar marketing mix baik 4 P ataupun 4 C adalah sama, yakni dapat membantu melakukan analisa, perencanaan dan riset pasar serta tingkah laku pesaing, untuk mengoptimalkan dampak dengan target pasar anda. Sehingga promosi anda dapat mencapai target kesuksesan.
Sumber : http://konsultanseojakarta.com/
Bauran Pemasaran
Kotler (2000) mendefinisikan bawa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.
Menurut Marius P. Angipora (1999) marketing mix adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang/jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.
Jerome Mc-Carthy (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 komponen P (Product, Price, Promotion dan Place) yang antara lain :
1. Produk (Products).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide
2. Harga (Price).
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
3. Saluran Distribusi (Place).
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
4. Promosi (Promotion).
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
Bauran Promosi
Menurut Kotler dan Gary A. (2000). Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Basu Swastha (1999), promotional mix adalah “Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”.
Promotion Mix terdiri dari:
1. Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dcngan mendapat bayaran.
2. Promosi Penjualan.
Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
3. Penjualan Perorangan.
Penjualan perorangan merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
4. Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Bauran Promosi merupakan program komunikasi pernasaran total sebuah perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), bauran promosi yang dipilih oleh suatu perusahaan bagi suatu produk atau jasa tergantung pada beberapa faktor: sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik target pasar, jenis keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi dan menggunakan baik strategi mendorong (push) maupun menarik (pull).
Kotler (2000) mengemukakan berbagai faktor dalam menentukan bauran promosi, yaitu:
1. Tipe Produk/Pasar.
a. Perusahaan barang konsumen
Biasanya mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan, menyusun promosi penjualan, penjualan perorangan dan kemudian hubungan masyarakat.
b. Perusahaan barang Industri
Menyediakan dana lebih banyak untuk penjualan perorangan diikuti dengan promosi penjualan, iklan dan hubungan masyarakat.
2. Strategi dorong atau tarik.
a. Strategi dorong (Push Strategy)
Merupakan strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan promosi perdagangan untuk “mendorong” produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer mempromosikan kepada konsumen.
b. Strategi tarik (Pull Strategy).
Merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan promosi konsumen demi memupuk permintaan konsumen. Apabila strategi tarik berhasil konsumen akan mencari produk dari pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen.
3. Kesiapan Pembeli.
Pengaruh dari alat promosi itu bervariasi untuk tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Iklan dan hubungan masyarakat, memegang peran utama dalam tahap kesadaran dan pengetahuan.
4. Daur hidup Produk.
- Tahap perkenalan, iklan dan hubungan masyarakat baik untuk menghasilkan kesadaran tinggi, dan promosi penjualan bermanfaat untuk tnempromosikan penjualan awal. Penjualan perorangan harus dipakai agar pedagang man menjual produk tersebut.
- Tahap pertumbuhan, semua kiat itu dapat diperlambat karena permintaan memiliki momentumnya sendiri lewat pembicaraan dari mulut kemulut.
- Tahap kemapanan (dewasa), promosi penjualan, periklanan dan penjualan
perorangan semua bertambah penting, secara berurutan.
- Tahap kemunduran, promosi penjualan berlangsung kuat, iklan dan publisitas dikurangi, dan tenaga penjualan hanya memberi perhatian minimal pada produk itu.
Promosi
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Menurut Basu Swastha DM dan Irawan (1999), promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu prodak atau jasa. Menurut Stanson (1999), atau promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklarian, penjualan personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Sedang Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.
Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan,promosi penjualan, penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat.
Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan.
Fungsi Promosi
Adapun fungsi dari promosi yaitu:
1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa.
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian
yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap
berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap
berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan
menjadi fungsi utama promosi.
3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.
Tujuan Promosi
Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:
1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginfonnasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.
2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang
masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat
perhatian.
Seteiah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.
Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu:
a. Kesadaran (Awareness)
Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.
b. Pengetahuan (Knowledge)
Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.
c. Menyukai (Liking)
Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
d. Preferensi (Preference)
Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain.
e. Keyakinan (Conviction)
Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya.
f. Pembelian (Purchase)
Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakhir dalam komunikasi.
Daftar Pustaka
Basu Swastha DH, 1999, Saluran Pemasaran, BPFE Yogyakarta.
Fandy Tjiptono, 2004, Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang.
Kotler, (terjemahan A.B. Susanto), 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta.
Lamb, Hair, Mc-Daniel, (terjemahan Oetarevia), 2001, Pemasaran, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Marius P. Angipora, 1999, Dasar-Dasar Pemasaran, Cetakan Pertama Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sumber : http://harisahmad.blogspot.com/
Memasarkan produk baru memang tidak mudah, apalagi jika produk tersebut belum dikenal masyarakat. Dibutuhkan modal atau biaya pemasaran yang cukup besar, serta perjuangan dan strategi pemasaran khusus agar produk tersebut mengena dihati konsumen. Selain bagaimana caranya menarik minat konsumen, para pemula juga harus menghadapi persaingan bisnis dari pengusaha lain yang telah memasarkan produk terlebih dulu.
Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar, bagi para pelaku usaha. Sebab untuk berhasil memasuki sebuah pasar, mereka harus memiliki strategi untuk menarik minat konsumen. Sebaiknya ciptakan produk yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan produk lainnya. Sehingga konsumen bisa tertarik dan mengenali produk baru yang Anda tawarkan.
Pada semua bidang bisnis, memasarkan produk atau jasa layanan baru sering kali menimbulkan kesulitan pada awalnya. Hal ini wajar karena masyarakat belum mengenal kegunaan dan kelebihan produk tersebut. Disamping itu mereka enggan meninggalkan produk yang selama ini mereka percayai dan sudah sering mereka gunakan. Tapi selalu ada cara yang bisa digunakan agar pemasaran produk baru bisa mencapai angka penjualan yang memuaskan.
Hasil survey salah satu lembaga riset di Amerika, ternyata dari merek-merek yang diluncurkan pertama kali, sebesar 95% gagal di pasar! Sedangkan Philip Kotler mengatakan: “Saya kecewa sekaligus terkejut karena ada begitu banyak produk baru yang gagal di pasaran. Jumlah ini terus meningkat. Rata-rata sekitar 80% dari produk consumer good baru gagal, dan 30% dari penawaran business to business baru mengalami kegagalan.”
Apakah yang menyebabkan kegagalan itu? Ternyata yang menjadi penyebab adalah kesalahan-kesalahan kecil yang tidak diantisipasi, bahkan dianggap remeh sekali. Misalnya, fitur produk tidak komunikatif, baik konteks dan kontennya. Marketer yang salah dalam memposisikan produk, harga, cara promosi, dan pendistribusian produknya. Selain kondisi klasik tersebut diatas, marketer juga tidak mengetahui pentingnya untuk mengerti, melayani dan memuaskan kebutuhan Konsumen. Salah satu cara adalah mengetahui kegagalan merek yang benar-benar gagal, serta belajar bagaimana agar tidak gagal dalam memasarkan produk baru.
Sejumlah faktor turut menentukan bagaimana produk dengan brand baru bisa diterima pasar, seperti:
Berani mengambil risiko
Risiko menjadi faktor yang ditempatkan paling depan dalam memulai bisnis.
Intensitas waktu
Merintis bisnis dengan produk baru dikenal pasar butuh perhatian khusus. Perlu waktu untuk memperkenalkan produk Anda.
Fokus pada bisnis yang sedang dibangun
Keterlibatan langsung pemilik dalam membangun bisnis menjadi kunci penting.
Aktif berpromosi
Mengikuti berbagai ajang promosi, seperti pameran atau bentuk kerjasama lainnya, sangat menunjang keberhasilan produk menjaring pasar. Pebisnis perlu mengambil risiko, meski dibutuhkan biaya tak sedikit untuk promosi.
Membangun trust dengan pelanggan
Kepercayaan konsumen muncul dari bagaimana cara pebisnis membangun relasi. Hal utamanya terletak pada kepuasan atas produk tersebut, dan pelayanan dari pemilik usaha.
Disamping menciptakan produk yang lebih unggul, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengenalkan konsumen pada produk baru, antara lain sebagai berikut :
* Lakukan riset pasar, untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar sebuah produk. Jika hasil penelitian menunjukan hasil yang cukup positif, maka Anda tidak perlu ragu lagi untuk memasarkan produk baru tersebut. Namun bila riset menunjukan kurangnya minat dari konsumen, sebaiknya lakukan evaluasi dan berikan nilai lebih pada produk Anda. Sehingga produk tersebut mudah diterima oleh pasar.
* Jeli terhadap kebutuhan konsumen. Mencoba pasar baru dengan menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen, merupakan salah satu strategi pemasaran yang sangat ampuh untuk menarik minat konsumen. Karena dengan adanya kebutuhan tersebut, daya beli konsumen akan semakin meningkat. Termasuk daya beli terhadap produk baru yang memberikan solusi untuk masalah mereka.
* Buat kegiatan promosi yang efektif. Kegiatan promosi menjadi hal yang sangat penting untuk mengenalkan produk baru, setidaknya perhatikan faktor pendukung STP (segmentation, targeting, positioning) dan marketing mix (produk, price, place dan promotion). Ini dimaksudkan agar kegiatan promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan. Strategi promosi yang dapat dilakukan antara lain menjaga kualitas produk, menawarkan harga yang bersaing, memilih lokasi usaha yang strategis, memberikan bonus atau potongan harga pada saat launching produk.
* Selanjutnya berikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen. Karena pelayanan yang baik, menjadi salah satu faktor pendukung untuk menciptakan produk yang berkualitas. Semakin baik pelayanan yang Anda berikan, maka semakin luas pula pasar Anda. Begitu juga sebaliknya jika pelayanan yang Anda berikan buruk, konsumen pun akan begitu cepat meninggalkan produk Anda.
Sumber : http://www.duidlive.co.id/
Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.
Komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi yangmerupakan alat efektif untuk berkomunikasi dengan parapelanggan (baik konsumen atau perantara). Komunikasi pemasaranatau bauran promosi ini perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan hanya menyangkut besarnya biaya yang akandigunakan.
Beberapa definisi tentang komunikasi pemasaran :
- Menurut Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin danYevis Marti Oesman (1991; 194) Komunikasi Pemasaran adalahkombinasi dari penjualan tata muka, periklanan, promosi penjualan,publisitas dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.
- Djasmin Saladin (2001; 123) Komunikasi Pemasaran adalahaktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhidan membujuk atau mengingatkan pasan sasaran atas perusahaandan produknya agar bersedia menerima, membeli loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
- Sedangkan Komunikasi Pemasaran menurut Sofyan Assauri(1996:243) adalah “Kombinasi strategi yang paling baik dari unsurunsurpnomosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya promosidilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahuluperalatan atau unsur promosi apa saja yang sebaiknya digunakandan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut agarhasilnya dapat optimal”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasipemasaran adalah cara untuk mengkomunikasikan produk kepadakonsumen dengan penggunaan unsur-unsur promosi untukmencapai tujuan perusahaan.
TAHAPAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Menurut Kotler ada tujuh langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif antara lain :
1. Mengidentifikasi target konsumen; antara lain pembeli potensial, pemakai terbaru, individu yang mempengaruhi keputusan membeli, bisa individu, grup, masyarakat khusus dan umum.
2. Menentukan objektif komunikasi; ketika pemasar mulai menentukan target konsumen, dia haru mulai memprediksi respon konsumen tersebut terhadap pembelian produk yang ditawarkan.
3. Merancang pesan; Setelah memiliki ide berkaitan dengan respon target konsumen, pemasar mulai mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya. Pesan haruslah menarik perhatian, menimbulkan minat, mengingkatkan keinginan, dan mendorong tindakan (AIDA)
Pada tahap ini beberapa hal yang harus diputuskan yaitu :
1) isi pesan. Yang dapat menimbulkan daya penarik antara lain :
a. rasional, berkaitan dengan minat konsumen, contoh pesan yang menunjukkan kualitas atau nilai produk,
b. emosional positif yang memotivasi pembelian contoh: cinta, harga diri, humor, dll.
c. moral misalnya stop merokok, dsn
2) stuktur pesan. Ada 3 model, yaitu :
- apakah menyampaikan kesimpulan ataukan membiarkan konsumen menyimpulkan sendiri,
- apakah menyajikan argument satu pihak, misalnya hanya menunjukkna kekuatan produk ataukan dua pihak yaitu juga menyampaikan keterbatasan,
- apakah menyajikan argument terkuat, pertama atau terakhir;
3) format pesan; meliputi headline, ilustrasi, warna, animasi dsb. Haruslah menggunakan gambar dan headline yang eyecatching, format yang berbeda atau unik.
4. Memilik media komunikasi ada dua tipe :
a. Saluran komunikasi personal, saluran tidak langsung meliputi word-of-mouth influence, maksudnya komunikasi personal tentang produk antar atarget pembeli dengan tetangganya, teman-temannya, angota keluarganya dan asosiasinya; dan buzz marketing, menggarap pemimpin opini atau opinion leader, dan mendorong mereka untuk menyebarkan onformasi tentang produkkepada orang lain di dalam komunitasnya
b. Saluran komunikasi non personal, merupakan media yang membawa pesan tanpa kontak personal, meliputi :
a. media, misalnya majalah, surat kabar, radio, tv, billboard, poster, online service, website.
b. atmosfir misalnya menciptakan lingkungan yang dapat memberdayakan konsumen untuk membeli produk.
c. peristiwa misalnya kejadian yang dapt mengkomunikasikan pesan produk kepada konsumen, misalnya hubungan masyarakat mengatur konferensi press, pameran dsb
5. Pemilihan pengiriman pesan, pesan haaruslah disampaikan melalui sumber yang dapt diandalkan, dipercaya dan memiliki pengaruh. Contoh tokoh olahraga terkenal untuk menyampaikan pesan sepatu olahraga
6. Pemilihan alat komunikasi pemasaran. Ada 5 elemen bauran alat komunikasi pemasaran, disebut bauran promotional, yang dapat digunakan yakni;
a) periklanan,
b) penjualan tatap muka atau personal,
c) promosi penjualan,
d) hubungan masyarakat,
e) penjualan langsung.
Semua elemen tersebut dapat digunakan untuk :
1) menginformasikan prospektif pembeli tentang manfaat produk,
2) mempengaruhi pembeli untuk mencoba,
3) mengingatkan pembeli tentang manfaat bahwa mereka menyukai produk tesebut.
7. Mengumpulkan umpan balik. Sebagai masukan untuk memperbaiki keseluruhan program promosi
Sumber : http://coecoesm.wordpress.com/
Rangkaian pesan dalam sebuah iklan tidak terlepas dari teks dan visual, kedua komponen yang saling mengisi antara satu dengan lainnya dan pada akhirnya memiliki arti tersendiri bagi para penerima pesan tersebut.
Pesan iklan yang melibatkan teks dan visual dapat dikategorikan sebagai saluran komunikasi (channel) non personal. Proses penyampaian pesan yang tidak mendapatkan respon dan umpan balik secara langsung dari para penerima pesannya yaitu pembaca iklan. Tetapi kita tidak akan membahas seberapa besar pengaruh pesan sebuah iklan terhadap pembacanya. Kita akan mencoba memahami bagaimana pesan mempengaruhi benak pikiran pembacanya melalui semiotika.
Semiotika merupakan sebuah teori pemikiran filsafat yang awalnya berkembang di Eropa dan Amerika. Secara etimologis istilah semiotika berasal dari bahasa Yunani “semeion” yang berarti ’tanda’ atau ” seme”, yang berarti ”penafsir tanda”. Semiotika merupakan sebuah studi tentang tanda / makna dan cara tanda-tanda / makna-makna itu bekerja (Sobur, 2004:12). Istilah semiotika lebih dikenal pada filsuf filsafat Amerika dan di Eropa justru lebih dikenal dengan semiologi.
Semiotika menjadi sebuah kekuatan yang menerpa pikiran para pembaca iklan. Tanda / makna dalam sebuah pesan iklan yang tampil dalam bentuk visual akan memberikan dan membangun sebuah penafsiran tersendiri dibandingkan teks bagi para pembacanya. Seorang manusia percaya dengan apa yang ia lihat dan pahami, yaitu wujud visual. Lain halnya dengan teks sebagai wujud bentuk ungkapan yang harus dibaca dari sebuah bahasa yang hanya dimengerti oleh masyarakat tertentu.
Seorang yang tidak dapat membaca pasti akan memahami wujud visual yang di lihatnya. sebuah wujud visual yang diketahuinya berdasarkan pengalaman hidupnya.
Semiotika dalam sebuah pesan iklan akan memberikan pemahaman sebuah kenyataan / realitas kepada pembaca iklan. Semiotika akan menanamkan (encoding) pemahaman sebuah kenyataan yang pada akhirnya tidak dapat dipungkiri oleh pembaca iklan.
Jika kita mendengar sebuah produk rokok dengan merk “Malboro”, maka kita setuju akan persepsi sebuah rokok untuk kalangan pria yang tangguh. Produk rokok “Malboro” berhasil meraih masuk dalam pikiran manusia diseluruh belahan dunia, yang semuanya tidak terlepas dari unsur semiotika dalam pesan iklannya.
Michael Solomon menyatakan 3 hal penting dalam semiotika iklan “Malboro”, yaitu obyek, tanda dan interpretasi.
Jika di tinjau dari sisi obyek iklan “Malboro” merupakan pernyataan sebuah produk rokok. Di tinjau dari sisi tanda iklan “Malboro” menyatakan sebagai produk rokok bagi pria tangguh ala eropa, yang di wakili oleh visual koboi menunggang kuda. Di tinjau dari sisi interpretasi iklan “Malboro” menyatakan sifat individualisme dan eksklusif bagi pemakainya. Indivisualisme di gambarkan seorang koboi berkuda seorang diri di lapangan rumput yang luas.
Disadari bahwa iklan “Malboro” telah mempengaruhi para pemakainya diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Rokok “Malboro” memiliki nilai eksklusif dibandingkan produk rokok merek “Gudang Garam” maupun “Jarum”.
Terbukti semiotika pada iklan “Malboro” telah mempengaruhi benak pikiran para pemakainya. Adakah bentuk komunikasi yang lebih baik dari semiotika?
Daftar Pustaka
Belch George, Michael. 2003. Advertising and Promotion:An Integrated Marketing Communication Perspective Sixth Edition. New York. The McGraw−Hill Companies.
Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/
Mengapa penjualan saya tidak meningkat? Mengapa iklan saya tidak mendapat respon? Padahal saya yakin iklan saya bagus dan sudah memenuhi formula AIDA (Attention – Interest – Desire – Action).
Pernahkah kasus seperti itu pernah menimpa Anda? Mungkin Anda sudah menguasai secara teknis pembuatan iklan yang bagus, pertanyaan berikutnya adalah : Di mana Anda memasang iklan? Dan seberapa sering Anda memasang iklan?
Kasus pertama . . .
Anda pasti tahu, pada sebuah surat kabar, space iklan yang sama luasnya mempunyai harga yang berbeda karena lokasi yang berbeda. Space iklan di halaman depan atau halaman luar pasti lebih mahal dari pada space yang sama tapi lokasinya di halaman tengah. Mengapa?
Karena iklan di halaman depan kemungkinan untuk terlihat dan dibaca oleh pembacanya jauh lebih tinggi dari pada iklan di halaman tengah. Oleh karena itulah wajar jika harganya juga lebih tinggi.
Ingat, semakin banyak yang membaca iklan Anda, berarti semakin tinggi potensi untuk terjadi penjualan. Dan bisnis Anda akan berumur panjang.
Kasus kedua . . .
Saya berlangganan sebuah tabloid yang terbit 2 mingguan. Terus terang saya suka memperhatikan halaman iklan baris-nya. Ada sebuah iklan yang semula tidak menarik perhatian saya. Akan tetapi iklan tersebut selalu ada di setiap terbitan tabloid tersebut, sehingga memaksa saya untuk memperhatikannya. Saat ini bahkan saya hafal dengan nama contact person-nya karena seringnya saya membaca iklan tersebut.
Kasus-kasus di atas menunjukkan bahwa lokasi dan frekuensi pemasangan iklan bisa menjadi sangat berpengaruh pada keberhasilan iklan Anda. Jika Anda beriklan di media iklan baris online, Anda akan menghadapi masalah yang sama. Berikut ini ada beberapa point yang perlu Anda perhatikan agar Anda mendapatkan lokasi dan frekuensi yang maksimal untuk iklan Anda.
* Beriklanlah pada iklan baris online yang paling banyak pengunjungnya. Semakin banyak pengunjung, kemungkinan iklan anda terbaca semakin besar. Dengan demikian diharapkan semakin banyak respon yang akan anda terima dari pembaca iklan anda.
Bagaimana kita tahu sebuah website iklan baris itu ramai pengunjungnya atau tidak? Lihatlah dari jumlah iklan per hari-nya. Semakin banyak jumlah iklan per hari-nya, berarti semakin banyak pengunjungnya.
Berikut ini beberapa media iklan baris online yang paling banyak pengunjungnya :
http://www.iklanbaris.co.id
http://www.iklanpromo.com
http://www.webiklan.com
http://www.iklanumum.com
http://www.bekas.com
http://iklanbaris.plasa.com
* Jika memungkinkan pilihlah posisi di mana iklan Anda akan ditampilkan di media iklan baris tersebut. Jika iklan Anda hanya terselip di antara ribuan iklan yang lain, tentu kemungkinan akan terbaca menjadi kecil. Pilihlah posisi yang strategis sehingga kemungkinan iklan Anda terbaca oleh pengunjung semakin besar.
Pada umumnya, media iklan baris menawarkan 2 macam keanggotaan, yaitu keanggotaan gratis, dan keanggotaan bayar (premium). Jika Anda serius dengan bisnis Anda, maka upgrade-lah keanggotaan Anda menjadi premium member. Karena dengan demikian Anda akan mendapat posisi yang lebih baik untuk iklan Anda.
* Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk beriklan setiap hari? Ok, anggaplah Anda punya waktu 1 jam setiap hari. Dari pada Anda menghabiskan 1 jam tersebut di pagi hari, lebih baik anda menyebar waktu tersebut menjadi 15 menit di pagi hari, 15 menit di siang hari, 15 menit di sore hari, dan 15 menit lagi di malam hari. Waktu totalnya sama-sama 1 jam, tapi pengaturan waktu yang kedua pasti lebih efektif.
Mengapa demikian? Karena kalau Anda membuat banyak iklan di pagi hari saja, maka posisi iklan anda akan segera tenggelam oleh iklan-iklan baru yang dipasang oleh pemasang iklan yang lain. Dengan pengaturan waktu memasang iklan seperti yang saya sarankan di atas, iklan anda akan selalu di atas, sehingga potensi untuk terbaca semakin tinggi.
Kesimpulannya, lokasi dan frekuensi pemasangan iklan sangat berpengaruh pada keberhasilan iklan Anda. Anda harus memperhatikan hal ini, selain . . tentu saja iklan yang powerful yang mampu menciptakan penjualan.
Sumber : http://bintangweb.com
Aspek terpenting dari sebuah bisnis adalah membuat penjualan, baik produk ataupun jasa. Jika tidak ada penjualan, tidak ada bisnis yang akan bertahan lama. Dan setiap penjualan selalu diawali oleh promosi atau iklan.
Pernahkah Anda memperhatikan halaman iklan baris di koran? Apakah Anda membaca semuanya? Pasti tidak! Saya yakin Anda hanya membaca iklan-iklan yang menarik perhatian Anda saja. Sebagian besar iklan tidak Anda baca sama sekali. Dan hampir semua orang melakukan hal yang sama dengan Anda.
Setelah Anda membaca iklan-iklan yang menarik perhatian Anda, apakah Anda melakukan pembelian? Mungkin tidak juga, karena ternyata iklan tersebut tidak mampu membuat Anda berminat dan berhasrat pada produk yang dijual.
Tujuan setiap iklan adalah untuk menjual produk atau jasa yang ditawarkan. Jika tidak terjadi penjualan, berarti iklan tersebut tidak berhasil melakukan tugasnya dengan baik.
Anda tentu tidak mau iklan Anda seperti itu.
Iklan yang berhasil harus memenuhi unsur-unsur dalam formula klasik berikut ini :
* Menarik perhatian pembaca (Attention)
* Membuat pembaca tertarik dengan produk yang ditawarkan (Interest)
* Membuat pembaca berhasrat untuk memiliki produk tersebut (Desire)
* Membuat pembaca melakukan tindakan yang diharapkan (Action)
Formula klasik tersebut sering disingkat dengan AIDA.
Attention
Sebuah media iklan baris biasanya menampilkan puluhan, atau bahkan ratusan iklan per halaman. Dan iklan Anda hanyalah salah satu di antaranya. Bagaimana, dalam waktu yang singkat, iklan Anda dapat menarik perhatian pembaca ?
Buatlah judul (headline) iklan yang memukau, yang membuat pembaca terkejut. Jika media tersebut tidak menyediakan kolom judul (seperti iklan baris di koran), buatlah kejutan itu di kalimat awal iklan Anda.
Gunakan kata-kata ‘sakti’ yang memaksa pembaca melihat iklan Anda.
Contoh kata-kata ‘sakti’ :
RAHASIA, GRATIS, GARANSI, BONUS, MUDAH, CEPAT, UANG, BEST SELLER, KISAH NYATA, AMAN, TERPERCAYA, TERUJI, OTOMATIS, DISKON, LUAR BIASA, DIJAMIN
Contoh judul yang menarik perhatian pembaca :
“3 Langkah MUDAH Menghasilkan UANG Dari Internet”
“DIJAMIN Balik Modal Dalam Seminggu. GARANSI Uang Kembali”
“Dapatkan RAHASIA Akses Internet GRATIS !”
Catatan : Gunakan huruf kapital secukupnya untuk menegaskan kata-kata ‘sakti’ yang Anda harapkan dapat menarik perhatian pembaca. Jangan menulis judul iklan dengan huruf kapital semua, karena akan terkesan tidak profesional (atau orang akan menyangka keyboard Anda sedang rusak).
Interest
Segera setelah iklan Anda mendapat perhatian dari pembaca, buatlah pembaca tersebut tertarik dengan produk Anda. Tunjukkan manfaat terpenting dari produk Anda, yang tidak bisa mereka dapatkan dari produk lain.
Anda harus bisa menahan pembaca tersebut, agar apa yang ingin Anda sampaikan terbaca semuanya. Oleh karena itu kalau perlu, Anda bisa gunakan lagi kata-kata ‘sakti’ agar mereka tidak mengalihkan perhatian dari iklan Anda.
Desire
Membuat pembaca tertarik saja ternyata tidak cukup. Anda harus membuat pembaca berhasrat untuk memiliki produk yang Anda tawarkan dengan menunjukkan manfaat, keunikan, dan keunggulan produk Anda dibandingkan dengan produk lain. Tunjukkanlah sesuatu dalam produk Anda yang dapat membuat pembaca merasa lebih bahagia, lebih kaya, atau lebih sehat, jika memiliki produk tersebut.
Action
Jika pembaca iklan Anda tidak melakukan tindakan apapun setelah membaca iklan Anda, artinya . . . iklan Anda sia-sia.
Anda harus memancing pembaca untuk bertindak seperti yang Anda harapkan.
Contoh :
“Pesan Sekarang di 021-9998889″
“Dapatkan Informasi Selengkapnya di http://www.blablablaxxx.com”
Mungkin Anda bertanya, bagaimana memasukkan semua unsur AIDA dalam sebuah iklan yang hanya terdiri dari 4 atau 6 baris saja ? Di situlah seninya ! Semakin banyak Anda berlatih, maka semakin Anda kuasai teknik tersebut.
Nah . . . sekarang ada tugas untuk Anda :
1. Kumpulkanlah 20 iklan dari iklan baris yang Anda bisa dapatkan, baik dari koran atau internet. Perhatikanlah . . . iklan mana yang paling berhasil menurut Anda ? Selanjutnya buatlah analisa mengapa iklan tersebut berhasil, dan mengapa iklan yang lain tidak.
2. Jika Anda memiliki sebuah produk untuk dijual, buatlah 10 iklan baris yang berbeda untuk produk tersebut. Kemudian perhatikan dan pilihlah satu iklan yang paling bagus menurut Anda.
Jika memungkinkan, tunjukkanlah iklan-iklan yang sudah Anda buat tersebut kepada beberapa teman dekat Anda. Mintalah pendapat mereka, iklan mana yang paling bagus menurut mereka. Bandingkan hasilnya dengan pilihan Anda tadi, sama tidak ?
Jangan lupa, jika iklan Anda tidak terbaca, maka tidak akan terjadi penjualan. Jika iklan Anda tidak terlihat, maka iklan Anda tidak akan terbaca. Jika iklan Anda tidak menarik perhatian, maka iklan Anda tidak akan terlihat.
Sumber : http://bintangweb.com/