kuwacikecil View RSS

...i am into puppets, vintage atmosphere, rustic objects, vivid colors...
Hide details



4 bulan menjadi seorang Ibu... 16 Jul 2015 7:05 AM (9 years ago)


adalah belum apa apa.
ehheheh...

postingan saya yang terakhir ternyata pas umur kandungan saya 7,5 bulan ya?
yang adalah sekitar setengah tahun yang lampau!
yang demikianlah , sodara sodara..
punya baby ternyata membuat saya semakin sulit nyenggol blog.. heheh..

Setelah perjalanan 7,5 bulan itu, ternyata memang hidup saya memang lumayan bergelombang.
1,5 bulan terakhir kehamilan saya kemarin disibukkan dengan kolaborasi dengan seniman-seniman senior dari Belanda. Sempet stress dan lumayan spaneng.

Walhasil saya memilih "bersantai" di dua minggu terakhir ..
Ah.. tapi memang jodoh mengatakan saya harus kembali ke atas panggung.. seminggu sebelum melahirkan, saya masih harus pentas! itu karena pemain wayangnya yang dari Belanda mendadak kena infeksi saluran kencing... jadi apa mau dikata?
agak bikin personel yang lain - bahkan juga penonton- ketar-ketir. Ini kalo mbrojol di panggung terus gimana? hehehhe..
Tapi ternyata aman, sodara-sodara..
seperti biasa, saya wasweswos sama si bayi di perut saya... "dik.. ibu kerja dulu ya.. pentas dulu ini.. dibantu yaa..." dan walhasil pementasannya lancar. :D









photo by : Rachma Safitri & Hamie Effendi
wardrobe by : Lulu Lutfi Labibi



Sehari setelah cek terakhir kandungan, saya pendarahan.
dan dengan segera kontraksi .. sampe ngerasa kontraksi 5 menit sekali, saya dan si doi langsung ke rumah sakit. Ternyata belum bukaan, pemirsa..
ditunggu sampe hampir 24 jam, kontraksi udah tiap 4 menit sekali... bukaan hanya berhenti di 3 cm.
Si anak bayi nggak mau keluar ! waduh.. dia malah betah..

setelah cek detak jantung,  baru ketauan kalo si bayi nggak mau ngerespon pijatan rahim saya.
Setiap kontraksi, dia malah santai santai aja..
padahal tiap 4 menit sekali... selama 12 jam saya sudah kontraksi.
ini menuju bahaya, kata dokter saya..
di pukul 7 pagi, akhirnya saya dan suami segera menyetujui, saya segera masuk ruang operasi.

Di meja operasi, saya cuma dibius lokal.
Tim dokter di ruang operasi bahkan sempet interview saya tentang Papermoon saat menunggu obat bius bekerja.
ahahhah.. malah bikin talkshow !!

Tim dokter bekerja dengan cekatan dan rileks. Sesekali dokter saya bahkan megajak saya bercanda.
Saya malah asyik menikmati perginya kontraksi yang sejak sore sudah mengakrabi punggung saya.

Begitu dokter bilang "anakmu aku ambil sekarang ya?".. dan saya mengiyakan...
itulah saatnya saya merasa ada pertaruhan antara hidup dan mati.
Ruangan mendadak sepi. tim dokter konsentrasi penuh pada jabang bayi di dalam rahim saya.
saya cuma bisa melihat lampu operasi yang bersinar sangat terang di atas kepala saya.
di hadapan saya terbentang kain toska yang menutupi bagian dada ke bawah. Saya cuma bisa menerka-nerka apa yang terjadi di bawah sana.

Bayi saya apa kabarnya?
apakah dia baik-baik saja?
lengkapkah dia?
hidupkah dia?

Saya cemas.

Dan tetiba saya mendengar sang dokter bilang
" wo lha anakmu kelilit usus !! anak lanang gede tenan.. ayo nang, ayo nang.."
Dan saat itulah saya melihat sesosok bayi diangkat dari balik kain toska, mengeluarkan suara seperti tersedak, dan tidak menangis.
Kerongkongan dan hidung si bayi langsung dibersihkan.. ia tidak langsung menangis.. sang dokter bahkan sempat mengguncang perut bayi yang ditelentangkan..

Saya menangis sambil berulang menyebut "Gusti Allah... maturnuwun Gusti.. anakkuuu.."

percayalah.. adegannya akan lebih dramatis kalau saja saya nggak pake selang oksigen  di hidung..  (ingus saya menghambat jalan oksigen, sodara-sodara)
Saya menangis tersedu-sedu. Terharu bercampur khawatir tentu saja.
Kok anak saya nggak menangis.. apakah dia tidak apa apa?
"Lengkap semua, Ria... anakmu lengkap semua".. kata Pak Dokter Bharoto sedikit menenangkan saya.

Tak lama kemudian saya dengar juga suara tangisnya di samping saya.
Tidak bisa Inisiasi Menyusui Dini, kata dokter anak yang menangani bayi saya.
Anak saya bernapas lewat telinga.
HA?!!
apa lagi itu?

Segera si bayi dibungkus dan disodorkan ke wajah saja.
Wajahnya tampak berkerut kerut.. saya ciumi tak henti henti, saya nikmati beberapa detik yang saya punya untuk menciumnya pertama kali, sebelum dia dibawa ke ruang perawatan.


Seusai peristiwa itu, saya melamun.
selebihnya, saya hanya ingin segera bertemu suami saya.


Malam harinya, sang bayi dibawa ke kamar saya..
So, this is him..
Makhluk yang menendang nendang perut saya tiap siang malam..
yang selalu saya ajak bicara setiap saat..
yang selalu kami doakan untuk jadi anak yang sehat, lengkap, baik hati, ramah, pintar, dan membawa berkah buat banyak orang..

Ini dia wujudnya.
Bahagia rasanya..

Eh tapi Jangan tanya efek operasi caesar ya..
dokter saya juga nggak suka kasih obat penghilang rasa sakit. jadi walhasil selama 1 bulan pasca operasi, rasanya saya mau makan orang. ehehheheh...
Dan 2 minggu pertama menyusui adalah peristiwa yang paling jenaka dalam hidup saya.
SAKITNYA luar biasa!
dan nggak ada yang pernah bilang ke saya tentang hal ini sebelumnya.. semua buku fokus pada cara mengurangi kesakitan semasa kontraksi dan melahirkan, dst, dsb, dll..
dan nggak ada yang bilang kalo puting susu lecet gara gara menyusui itu rasanya lebih jenaka dibanding kontraksi (apalagi ditambah luka caesar tanpa obat penghilang rasa sakit).. hehehhe


*foto ini diambil tepat setelah saya copot perban. Lunang berusia 2 minggu.

Tapi saya beruntung..
saya punya suami yang mau melakukan semua hal mulai dari memandikan bayi, mengganti dan mencuci popok, menggendong bayi, mengambilkan saya minum, membuatkan saya teh, melakukan semua hal dikala saya tidak mampu bangun dari tempat tidur.
Praktis selama 1 bulan pertama, si doi lah yang mengurusi bayi saya.
Ya.. Kami memang hanya tinggal bertiga di rumah.



Jadi apa rasanya 4 bulan menjadi seorang Ibu?

Hidup saya berubah.
Pola kerja saya berubah.
Otak saya rasanya mengecil...
Saya nggak bisa berpikir sebanyak dan secepat dulu..

Tapi saya menikmatinya..
Saya belajar untuk tidak menjadi egois.
Saya belajar untuk lebih tenang..
berjalan lebih pelan..
dan lebih bersabar.

Sekarang seorang anak bergantung pada diri saya.
Pada susu yang keluar dari payudara saya...
Pada apa yang saya tanamkan padanya..
Pada waktu yang saya habiskan dengannya..
Pada aktivitas yang saya lakukan bersamanya...
pada pekerjaan yang saya bagi dengannya...



Dan apakah saya menikmati menjadi seorang Ibu?




ya. saya sangat menikmatinya.


Selamat bergabung di bahtera kami, Lunang Pramusesa.
mari kita bersama menjelajah alam semesta...


*nama Lunang  kami ambil dari nama karakter boneka utama
yang dibuat oleh Iwan  di pementasan "LAKI LAKI LAUT".
Lunang diambil dari bahasa Jawa Kawi yang artinya Ombak.
Pramusesa diambil dari bahasa sanskrit yang artinya penjelajah alam  semesta.








Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

7,5 bulan... dan bersiap untuk berubah. 18 Jan 2015 6:35 AM (10 years ago)


Nggak terasa.
ternyata sudah 7,5 bulan saya menggembol anak bayi di dalam rahim saya. Saya bawa kesana kesini..
Bahkan saya sempat juga menjejakkan kaki saya di Berlin, Perth dan Kalgoorlie (Australia) di bulan keempat kehamilan saya.

Saya cukup beruntung karena kehamilan saya ini berjalan dengan cukup menyenangkan...
Nggak ada morning sickness, mual, muntah, pusing, depresi, atau emosional dan cranky..
Saya juga nggak ada pantangan sama sekali untuk memakan apapun.. Nggak yang mencium bau apa terus mual-mual.

Suami saya juga nggak sempat mengalami dimintain makanan aneh aneh tengah malem, atau minta anterin saya pegang kumisnya orang karena saya ngidam kumis, misalnya..

Iya.. Saya cukup beruntung.



Di bulan keempat kehamilan saya,
saya bahkan masih jadi penulis naskah, sutradara sekaligus pemain di "SURAT KE LANGIT".
Perut saya sudah agak membuncit, dan saya butuh banyak tidur siang saat itu.
Jadi temen-temen di Papermoon tiba tiba bisa menemukan saya yang tidur pulas di atas tumpukan kain sidewing, atau di tumpukan kostum di tempat latihan .

Alarm tubuh saya akan mengabari jika saat waktu tidur siang tiba.
Dan saya harus melakukannya, karena tubuh saya memerlukannya.

Saat itu, si anak bayi mulai bergerak-gerak kian kemari di dalam rahim saya.





Selesai membuat pementasan, saya dan suami sempat terbang ke Kalgoorlie (Australia) dan tinggal di sana selama seminggu, pulang ke Jogja 3 hari, lalu terbang lagi selama 19 jam ke Berlin dan tinggal disana selama 1 minggu...

Untungnya dokter kandungan saya cukup santai ...
dia cuma menggerutu sedikit pas saya minta dia membuatkan saya surat pernyataan kehamilan dalam bahasa Inggris , 2 hari sebelum saya terbang lagi ke Berlin. ehhehe...
Selebihnya, dia benar benar membebaskan saya melanglang buana, dan meminta saya untuk memahami sendiri alarm tubuh saya.

Berhasil...



Sepulang dari 2 negara itu, Papermoon Puppet Theatre sempat pentas lagi di Jakarta.
kali ini saya sudah nggak main.
Perut saya makin membola.. Tapi kebiasaan saya tidur siang ternyata sudah tidak terjadi lagi.
Siang hari saya bisa kerja seperti biasa. Mondar mandir dari rumah ke studio papermoon yang jaraknya cuma beberapa senti.. :D

Sepulang dari Jakarta, tim Papermoon harus menyiapkan hajatan 2 tahunan kami. Pesta Boneka.
kali ini saya bekerja sebagai kurator, merangkap direktur festival, merangkap MC, dan juga tukang cari duit dan juga berkolaborasi dengan salah satu seniman dari Australia. 

Nggak ada tidur siang.
Kami cuma punya waktu satu bulan untuk menyiapkan semua. Tim papermoon dibelah belah, selain jadi host, kami juga berkolaborasi dengan 3 seniman dari mancanegara untuk bikin karya.




Pesta Boneka #4 digelar selama 3 hari , dihadiri 10 kelompok seniman dari 12 negara.
Setiap hari saya nggak berhenti mondar mandir dan jalan kaki kian kemari.
Ajaib.. 
kaki saya juga nggak bengkak... dan energi saya seperti nggak habis habis.

Waktu itu saya hamil 6 bulan, 
dan saya merasa sedang mengantungi baterai penyalur energi yang tak pernah habis dayanya. 



dan sekarang, tanpa terasa usia kehamilan saya 7,5 bulan.
Berat badan saya naik 7 kg.
Di usia kandungan 7 bulan kemarin, dokter bilang bobot anak bayi di rahim saya adalah 1,7kg.
Sip. Cukup.

Perut saya mulai terasa berat.. punggung mulai pegel-pegel.. saya juga jadi gampang keringetan..
Tidur malam mulai tidak pulas... Napsu makan makin menggelora (ehehhe)..
Dan karena tidur malam yang kurang pulas, kalau pagi bangunnya jadi kurang seger.

Saya mulai membiasakan diri untuk yoga dan berenang seminggu sekali..
Gerak-gerik si anak bayi jadi semakin sering dan kuat sekali.
Rasanya lucu! :D

Oh ya, saya sempat merasa mual 2 hari..
dan itu karena selama 2 hari itu saya nggak melakukan apa apa.
Begitu keesokan harinya saya diterjang meeting, walhasil semua kembali biasa biasa saja!



Banyak teman bilang, bahwa hidup saya tak akan pernah jadi semakin mudah dari hari kehari, 
sejak kehamilan ini dimulai.
Dan saya sepakat.

Tapi terlebih dari itu, saya benar benar merasa sedang bersiap di antrian roller coaster.
Rasanya geli, menyenangkan, cemas, dan juga tak sabar. 

Hidup saya memang tak akan pernah sama lagi.
karena ini bukan hanya tentang hidup saya sendiri...
Hari ini saya merasakan anak bayi di perut saya cegukan. 
Sesuatu yang tak pernah saya bayangkan di awal tahun lalu.

Setumpuk jadwal kerja tahun ini bahkan sudah dihitung dengan 1 tambahan jumlah personil.
Tapi ini baru masalah hitungan angka.

Kali ini saya sedang mempersiapkan mental saya ... untuk bersedia berubah.
:)


"Semoga kehadiranmu kelak bisa menjadi berkah buat banyak orang, ya nang.. 
dan semoga kamu tumbuh menjadi orang yang bisa menghargai banyaknya perbedaan..."

***




Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

my first two months of being... a pregnant lady. 10 Aug 2014 11:19 PM (10 years ago)


Hamil, buat saya .. adalah sebuah pilihan.



Buat saya yang selama 7 tahun usia pernikahan telah menghabiskan hampir 16 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu untuk bekerja dan travelling.. hamil dan punya anak sempat berada dalam poin-poin yang terkadang ada dan lebih sering tidak , dalam list keinginan saya- dan juga suami saya.



Bekerja di bidang yang sama, saya dan suami memang menghabiskan 1x24 jam dalam hidup kami bersama. Kami merasa hidup ini cukup membahagiakan untuk dibagi berdua, bersama dengan saudara dan teman-teman kami semua.

Kesukaan saya pada anak kecil juga tidak kemudian membuat 'the bells ring'.
Saya sangat menikmati hidup kami berdua yang selalu dikelilingi sahabat-sahabar terbaik kami.
Saya merasa sangat bebas untuk melakukan apapun.
Mengiyakan tawaran bepergian atau membeli tiket  ke mancanegara dalam waktu yang berdekatan tanpa berpikir panjang adalah hal yang biasa kami lakukan , terutama dalam 4 tahun terakhir.


Ditanya bolak-balik sama tetangga, beberapa teman, saudara-saudara , tante, bude yang sambil bertanya akan otomatis menempelkan tangannya ke perut saya, "Gimana? kapan ini?", otomatis menjadi pertanyaan yang kerap hadir selama 7 tahun hidup kami.
Pertanyaan yang selalu kami jawab dengan tawa lebar, dan jawaban "masih suka pacaran", dan pasti disambut dengan senyuman pasrah mereka yang bertanya.


Tentu saja, setelah 7 tahun rajin bertanya, banyak dari mereka yang sudah capek bertanya.
Jujur saja,  pertanyaan itu sama sekali tak pernah menjadi beban buat saya.
Ya karena bagi kami , hamil dan punya anak adalah pilihan.


Sampai akhirnya kami berada di sebuah titik
Di bulan kami merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ketujuh.
...

Kami akhirnya memutuskan untuk mencoba.
Mencoba bikin anak.
:D

kenapa?
nggak tahu.
di saat itu ternyata kami berdua sama-sama merasa cukup siap untuk mencoba.
tentu saja karena banyak sekali faktor yang mendukung kesiapan kami untuk memilih langkah yang itu.

....

dan kejutannya adalah...
saya langsung hamil.




Saat saya mengunggah foto usg isi rahim saya ke instagram dan facebook, saya segera mendapat ratusan ucapan selamat. dan bahkan pertanyaan, apa rahasianya saya bisa akhirnya hamil, setelah 7 tahun belum dikaruniai anak?

 Saya jawab, saya beruntung...
..  si kecil langsung tumbuh di rahim saya tanpa kami perlu menunggu lama...




Tanpa saya sadari di bulan pertama kehamilan, Papermoon pentas di Jakarta.
Ini adalah kali pertama saya tidak tampil di atas panggung.
Dan sekarang kami juga tengah mempersiapkan pementasan besar kami di bulan September di Festival Salihara, jakarta, yang bakal disusul oleh PESTA BONEKA #4, sebuah festival teater boneka internasional kali keempat yang sudah kami gelar selama 8 tahun di bulan Desember.

Beberapa jadwal untuk tahun depan juga sudah mulai kami susun.
Beberapa undangan ke mancanegara di tahun mendatang,
kemudian saya tambahi syarat : 1 ticket flight untuk bayi.

Hamil dan punya anak adalah pilihan.
tapi juga sama halnya rejeki,
itu sudah ada yang mengatur.


Semoga memang si kecil ini adalah milik kami.
dan Semoga si kecil sehat-sehat.
.. amin...


***



Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

2 minggu yang berharga di kaki merapi.. 1 May 2014 3:33 AM (10 years ago)


hello temans!
duh... lagi lagi, sudah terlalu lama kuwacikecil nggak beroperasi.
semenjak kami pindah rumah ke #rumahpintu , hari-hari kami cukup jungkir balik dengan akrobat seru antara nggarap project sama menata isi rumah.. :)

dan salah satu kisah seru yang pingin saya bagi kali ini berkaitan sama salah satu project Papermoon Puppet Theatre yang bulan Maret kemarin kita gelar.

Nggak.. saya nggak mau cerita panjang lebar tentang apa itu DRAWBRIDGE project... karena untuk cerita itu bisa kalian baca diSINI  .. ;)

Saya cuma mau cerita tentang asiknya bertelanjang kaki dan bergaul selama 10 hari penuh dengan anak-anak kecil di dusun Sumber, di salah satu desa di kaki Gunung Merapi yang hanya berjarak 9 km dari puncak gunung aktif itu...





setiap hari, selama 10 hari, kami bekerjasama dengan 45 anak dan 20 orang dewasa di dusn itu untuk membuat pementasan yang berdasarkan dari pengalaman bermain mereka sehari-hari.

uuuff.... ya...
saya belajar banyak sekali...
selama 2 minggu, saya tinggal di tengah orang-orang luar biasa yang hidup sebagai petani,
dan mendidik anak-anak mereka dengan cinta yang penuh.
Mereka menyediakan ruang, cinta dan keleluasaan pada anak-anaknya untuk tumbuh sebagai manusia yang bisa menghargai orang lain.

Sebuah kemewahan yang sulit saya temukan di kehidupan orang-orang kota.
di kehidupan orang-orang yang menitipkan anak-anaknya di sekolah terbaik, termahal untuk menjadi orang pintar... tapi tidak bisa menghargai orang lain...




Hari itu saya belajar...



 


 Bahwa sejauh-jauhnya kami bisa bepergian mengelilingi dunia....





 Rumah kami tetaplah di sini.





Di tanah subur, dengan hawa panas tropis,
 dan senyum terbaik yang tak terbayar harganya...




****

photos courtesy by : Drawbridge Project
all photos by Indra Wicaksono

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

...Saat rumah adalah harapan .. 30 Oct 2013 2:40 AM (11 years ago)


Di awal tahun 2013, saya pernah menulis tentang #rumahpintu di link INI .
Ya... #rumahpintu adalah sebuah harapan yang kami tanam sejak awal tahun 2013.

Tak terasa sudah 7 tahun saya tinggal bersama, satu atap, satu kamar mandi, satu dapur dengan Papermoon Puppet Theatre
Setelah menikah, Saya dan Iwan bahkan memutuskan untuk tinggal satu atap dengan studio kerja Papermoon.
Lengkap sudah.
Saya, Iwan effendi, studio kerja Iwan sebagai perupa, dan 4 orang yang sehari-hari ngantor, bekerja dan menggergaji kayu ... berlindung di atap yang sama, di sebuah rumah bergaya arsitektur Jawa yang sederhana, yang tidak bersekat.


photo courtesy by Ojanto



Ruang seukuran kurang lebih 50 meter persegi yang kami tinggali merupakan ruang tamu,  sekaligus ruang kerja, berikut kamar tidur. 



Ratusan tamu sempat singgah di studio kami,  yang kalau malam berubah jadi kamar tidur buat saya dan iwan. Gaya Jepang. Aktivitas kami di malam hari adalah menggelar kasur, dan kemudian menggulungnya saat sinar matahari sudah membangunkan kami dari balik jendela.

Sudah beberapa majalah dan stasiun TV bahkan meliput studio kami. Memotret berbagai sudutnya, dengan tak pernah menyangka bagaimana kami bisa tidur di ruang yang setiap hari didatangi orang baru.




Sudah 6 tahun kami tinggal bersama sebagai sepasang suami istri, tanpa kamar tidur.
Dan tak pernah merasa ada masalah.
Dulu.

Sampai akhirnya tanpa kami sadari, jadwal Papermoon mulai memenuhi kalender, dan karir Iwan sebagai perupa juga sudah semakin memenuhi ruang.
Kami tak lagi punya ruang privat. Sama sekali. 

Iwan sempat mengontrak sebuah rumah yang rencananya akan dipakai sebagai studio pribadi. Gagal.
Dia tak pernah berhasil bekerja di studionya itu. Seperti dugaan saya, Iwan harus tidur di depan karyanya. Dia nggak berbakat ngantor untuk karir kesenirupaannya.

Kami hampir putus asa. Mencari rumah lain untuk studio Papermoon terasa agak mustahil, sedangkan mencari rumah lain untuk kami tinggali juga terasa tak tepat.

Hingga alam semesta mempertemukan kami dengan sebuah rumah berarsitektur Jawa lain, yang nampak bersahaja , tak jauh dari studio Papermoon.
Saya segera jatuh cinta. 
Saya segera bisa membayangkan bagaimana jika saya dan iwan membangun hidup berdua di rumah itu. 
Saya segera bisa membayangkan sebuah harapan baru pada kehidupan kami bertiga. Saya, Iwan dan tentu saja Papermoon.


Mulailah sedikit demi sedikit renovasi kami lakukan. Mulai dari membangun talang beton untuk mengindari kebocoran khas atap rumah tua, mengganti genteng, membangun kamar mandi, membuat dapur, memilih ubin dan tak lupa ... membuat kamar tidur!



Saya yang juga hobi membeli daun jendela dan daun pintu, mulai sibuk memilah milah daun jendela dan daun pintu mana yang tepat diletakkan di mana.
Satu set gebyok kayu jati yang sudah saya beli beberapa tahun lalu akhirnya bisa menemukan rumahnya.




Beberapa detail kecil juga saya tambahkan di sana sini.
Beberapa handle keramik mungil yang saya dapatkan di sebuah toko usang di Darwin kini sudah menemukan pasangannya.
Manis.


 Kami sengaja tidak mengubah bentuk rumah yang dibangun tahun 1930-an ini. Kayu-kayu jati nya masih menyokong dinding dan genteng rumah ini sampai sekarang. Tak ada yang kami kurangi.




Memang membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk merenovasi Rumah ini. Tak sabar rasanya. Beberapa minggu terakhir ini saya dan iwan hampir 3-4 kali menengok rumah ini dalam sehari.

Rumah Pintu, demikian kami memberinya nama.
Hanya karena Rumah ini memiliki banyak pintu dan daun jendela.

Rumah bersahaja yang menumbuhkan sebuah harapan besar pada kehidupan kami. 

Ah... Tak sabar rasanya ingin mengundang sahabat sahabat kami minum coklat panas dan kopi aroma di halaman belakang rumah kami kelak...

terima kasih, alam semesta...





Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

a place to escape... 4 Aug 2013 1:29 AM (11 years ago)


with 9 projects in hand...
sometimes i don't know which one i should do first.

i got stucked.
then decided to escape for a little while...


Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

australia : seminggu jadi kangguru 13 Jun 2013 9:35 AM (11 years ago)


hello hey ho...
lama nggak berjumpa !! kangen nulis rasanya...
walaupun hari hari saya lagi dipenuhi dengan menulis juga sebenernya..
tapi nulis revisi naskah pentas Laki-Laki Laut buat pentas Papermoon bulan juli mendatang, dan
... nulis form visa! (yang terakhir rasanya aduhay banget deh puyengnya)


okei... fiiuh...
well yeah.... apa kabar saya?
not that bad, but not easy.
(hehehehe .. nice answer, huh? )

saya lagi ditantang dan juga menantang diri saya untuk keluar dari zona nyaman..
makanya rasanya campur aduk. Proses Laki-Laki Laut membuat perut saya teraduk aduk, persis kayak mau naik roller coaster.  Rasanya tau kalo tantangannya gila gilaan.. tapi saya belum bisa ngapa-ngapain karena memang semuanya masih pada proses persiapan.

Jadi daripada kali ini saya curhat tentang proses saya yang super menantang itu, lebih baik kali ini saya cerita tentang perjalanan seminggu saya yang sangat mendadak bulan lalu ya..



iya... saya ke Australia.
Memenuhi undangan DFAT (semacam Departemen Perdagangan- Australia) untuk menjadi keynote speaker di  acara Australian Theatre Forum 2013.


Sebuah undangan yang datang mendadak, hanya 3 minggu sebelum acara digelar!
dan dengan nekat (belum pernah terlibat acara beginian boook!!), dan sedikit panik (karena target banyak yang belum kelar), dengan didorong dorong si doi dan temen temen se-Papermoon.. saya berangkat juga.


Saya mengunjungi 3 kota sekaligus, dalam 1 minggu! 
Saya berpindah-pindah dari Sydney, Melbourne, Canberra, lalu kembali ke Melbourne lagi.
benar benar melompat lompat super kilat ala kangguru, pemirsa! GILA!
setiap 2 jam saya punya jadwal meeting di tempat yang berbeda-beda.
EDAN! kayaknya anggota DPR yang studi banding ke luar negeri aja nggak gini gini amat jadwalnya yak? heheh

Aaaahh.. tapi saya seneng sekali!
SERU! saya ketemu sama banyak orang, dan berkunjung ke beberapa art space.
mmmm... too bad...
saya nggak bisa menghabiskan waktu di tempat tempat kegemaran saya... dan cuma bisa ngintip ngintip beberapa menit (literally in a minute) di beberapa tempat lucu lucu yang pingin banget saya kinjungi kelak...



Susannah Place di Sydney ini salah satunya.
Ini adalah sebuah museum, yang merupakan rumah tinggal sebuah keluarga imigran di tahun 1844.
Semua pernik pernik yang ada super vintage!
dan mereka ada tour keliling museum dalam waktu tertentu.
dan saya nggak bisa ikutaaan!! HUHUHHUUHHU... :'(




ini adalah sebuah bekas stasiun kereta yang sekarang jadi art space, masih di sydney..
adorable!!



dermaga tua di Sydney, yang bekas-bekas gudangnya lagi lagi beralih fungsi..
jadi art space!




Melbourne adalah kota yang pingin sekali saya kunjungi,
karena saya punya beberapa teman seniman teater boneka yang tinggal di sana.
mereka selalu beranggapan bahwa Yogya itu kayak Melbourne, dan saya penasaran.

DAN BENAR!
baru menghabiskan beberapa jam di Melbourne, saya sudah jatuh cinta!








Perjalanan saya berlanjut ke Canberra.
Ini adalah Canberra Theatre, tempat di mana Australian Theatre Forum 2013 digelar.
Ini adalah tujuan utama kenapa saya ada di Australia bulan kemarin.



oke.. dan itu saya..
sharing tentang Papermoon, dan juga lingkungan yang membesarkan kami, 
Yogyakarta dan orang-orangnya.
(ngomong pake bahasa Inggris di depan 250 jagoan teater Australia?
percayalah... tangan saya dingin, dan saya grogi minta ampun)




gosh... udah jauh jauh ke Australia,
semesta tetep aja mempertemukan saya sama beginian...
*mendadak inget kerjaan...



Canberra kota yang tenang, Sepi... kayak Washington DC.
Dan museumnya juga dahsyat!!!
saya dapet kesempatan ngintip koleksi kostum Ballet Russes,
di ruang arsip Canberra National Gallery, sekaligus dapet cerita langsung dari kuratornya tentang gimana mereka dapetin koleksi itu, dan merawat koleksi itu, sampe cara mereka
me-restorasi kostum kostum itu. 
aaahh.. surga!



dan ini adalah hari terakhir saya di Australia kemarin.
Saya kembali ke Melbourne!
woohooo!!




dan mendadak ketemu sebuah sudut yang sangat Chezh !


jendela yang cantiknya minta ampun...




bekas pasar daging ciamik dari tahun 1800-an yang (lagi lagi) berubah jadi art space




dan rumah rumah bak di negeri dongeng.

hmmm... it feels nice to visit our neighbour, anyway..

apalagi kalo dapet bonus perjumpaan macam ini.. ehhehe



mendadak Gotye!

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

...stuck in one corner of these photos ... 13 Mar 2013 12:36 AM (12 years ago)


nggak sengaja,
ternyata saya sering menempatkan diri di sebelah kanan
 saat melihat sebuah dinding yang menarik untuk difoto.














hmmmmm.. kenapa ya?



Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Lasem dan Mei Mei... 11 Mar 2013 4:59 AM (12 years ago)


Uff... seperti yang sudah saya bilang di posting-an saya sebelumnya,
saya ternyata gampang kangen sama Lasem.
Baru ada 3 minggu dari kepulangan saya dari Lasem, saya udah kembali lagi ke kota kecil di pinggir pantai utara itu.

bahaya!

dan karena kali ini saya nggak pergi ke sana bareng si doi dan temen-temen, 
saya pun memutuskan mengajak Nik Mei Mei.


Nik Mei Mei adalah gadis kecil keturunan Tionghoa, dengan pipi bersemu merah.
Senyumnya memang jarang ia tunjukkan. 
yaa... ia memang gadis yang agak tertutup dan cenderung pendiam. 
persis seperti bangunan-bangunan tua tak berpenghuni di gang-gang kota Lasem.

Tapi ternyata ia cukup berhasil membuat perjalanan saya tidak sepi dan terasa sendirian. 





mengingat indahnya bangunan-bangunan dan nuansa Tionghoa yang cukup kental di Lasem,
saya memang memutuskan untuk mengajak Nik Mei-Mei ini untuk menjelajahi ruang-ruang yang belum saya kenal di sana. 
meskipun sedikit malu malu, Nik Mei-Mei terlihat sangat menikmati perjalanannya.
See??? She belongs to those places !!


kayu-kayu ini adalah bahan bakar di sebuah rumah pembuatan batik Lasem.



Berkunjung ke rumah Mas Marsono di daerah Bonang. 
Mas Marsono adalah seorang penemu beberapa situs bersejarah di kawasan Lasem.
Nik Mei-Mei belajar tentang karma di hari itu.



Vihara Sendangcoyo sore itu...



Cik Mei Mei adalah pecinta kayuu!!
dia nggak bisa menolak untuk mengabadikan tekstur tekstur dan pola cantik ituu!! :D


okei.. pintu.


dan pintu yang lain lagi. 
ehhehe..
kalo yang ini obsesi saya, sodara sodara.. ehhehe
maaf ya mei.. :P




Hei.. Mei Mei juga sempat naik kapal untuk jelajah sungai!
Sejauh kapal itu menyusuri sungai, Mei Mei nggak henti-hentinya membayangkan kejayaan yang pernah ada di sana.
Bekas galangan-galangan kapal berusia ratusan tahun sudah ditumbuhi semak belukar...

Bekas-bekas kota bandar itu terlihat usang..... ia bukan lagi kota bandar yang jaya seperti dulu.


Meskipun begitu, cantiknya tak bisa ia sembunyikan...








Karena usangnya dan kesederhanaannya itu lah 
yang bisa menunjukkan betapa cantiknya ia...



dan Mei Mei setuju atas itu.
:)

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Lasem : behind the old walls and mysterious alley 12 Feb 2013 3:31 AM (12 years ago)




Lasem.
sebuah kota kecil di jalur pantai utara pulau Jawa yang udah lama banget pingin saya kunjungi.
Sebuah kota kecil yang jauh dari kata turistik,
dan justru itu yang bikin saya berhasil, untuk nggak habis habisnya jatuh cinta.

Kota ini ditinggali oleh orang-orang dengan latarbelakang agama, suku dan budaya yang berbeda.
Khas kota pesisir.
Tapi ini juga bukan karena tidak ada yang mengupayakannya.
Sekelompok orang, bekerja siang malam untuk menjaga kerukunan yang ada.. 
menjaga agar yang sudah indah tetap indah.

Ah.. saat menulis posting-an ini, saya kok justru berharap kota ini tetap mampu mempertahankan segala misterinya ya? Nggak usah berubah jadi kota yang sok berdandan molek. 
Biarlah tembok-tembok itu tetep usang.. dan orang-orangnya tetap rukun dan ramah.


Alih-alih penasaran dengan bangunan-bangunan tua, berpintu cantik dan tertutup rapat di gang-gang perkampungan pecinan, saya, yang sangat beruntung, berhasil mengunjungi beberapa tempat yang mampu membuat saya ternganga dan memutuskan untuk kembali.

Thanks to Mas Pop, mas Toro dan temen-temen FOKMAS, yang berhasil membuatkan sebuah itinerary perjalanan yang sangat 'SAYA' !!! 

So guys, hold your breath... 
dan inilah 'harta karun' yang saya temui di balik tembok-tembok usang kota Lasem nan cantik.



ini adalah rumah penjaga Klenteng Cu An Kiong, 
yang kabarnya merupakan Klenteng tertua di Jawa 
(Klenteng ini dibangun tahun 1477,cuy!)



Terawat rapi dan bersih, beberapa detail di Klenteng ini mampu membuat saya menganga.




Vihara Karunia Dharma, adalah vihara tua yang awalnya merupakan rumah tinggal
sepasang suami istri yang sudah meninggal.



Tante di sebelah kiri itu adalah tante penjaga vihara. 
Ia bercerita tentang para 'penunggu' tak kasat mata yang banyak menempati ruang-ruang di vihara itu.
hehehe... nampaknya itu jadi cerita favorit dia untuk disampaikan pada kami.


Tak ada yang berubah dari vihara itu sejak pertama kali bangunan kokoh itu dibangun.
Dan melihat begitu banyaknya ruang dalam bangunan itu, saya seolah bisa merasakan betapa ramai dan sibuknya tempat itu semasa masih menjadi rumah tinggal.

Sebuah kejayaan yang sudah usang.




Bagi saya, Lasem adalah kisah tentang orang-orang tua...
Anak cucu mereka sudah pergi merantau dan jadi orang sukses di kota besar.
Dan yang tersisa hanyalah mereka...

hanya mereka...


Opa yang tertatih langkahnya...



yang dengan semangat menceritakan bagaimana rumah milik Engkong dan Mak-nya dibuat.
Bagaimana ubin di teras rumahnya berbeda dengan lantai kayu di bangunan utama,
bagaimana ia dulu bekerja sebagai supir truk semen,

bagaimana ia tak menikah dan hanya sesekali dikunjungi para keponakan,
bagaimana ia menata pakaian-pakaiannya yang semua berwarna putih...
dan bagaimana ia hanya tinggal di rumah usang itu bersama sepupu perempuannya 
dan seorang pembantu....



Oma.. yang sudah hampir kehilangan pendengarannya.
yang memiliki senyuman yang selalu tersungging di bibirnya..
yang nampak tetap cantik di usianya yang senja...
yang selalu duduk melamun di dekat tungku dan tak menghiraukan orang yang duduk di sekitarnya..

Oma, yang tak satu orangpun tahu, apa yang ia pikirkan...
yang juga tak menikah, dan tak punya keturunan.




Lasem adalah kisah tentang kejayaan masa lalu..
Kejayaan yang tergerus oleh waktu dan banyak hal lain..
Kejayaan yang pernah membawa kisah jumawa bagi para pelakunya.





Tapi buat saya, Lasem adalah kota kecil yang menang.
yang masih menyimpan jejak jejak kejayaan itu di balik dinding-dinding usang..
yang masih menyimpan berjuta kisah yang siap diungkapkan...






Di balik kemewahannya yang sederhana...




dimana rasa ingin tahu selalu berhasil ditambah..




dan dimana rasa ingin kembali sudah menggelegak bahkan sebelum saya pergi...




Lasem...
Semoga keindahannya tidak berubah.



Saat  keusangan menjadi kemewahan yang tak ternilai,
saat Kelupas cat tembok hanya bisa diciptakan oleh sang waktu, 
dan kisah Oma Opa yang hanya bisa terjadi dari kekayaan usia.

Semoga saja... 



Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Rembang : pantai tanpa nama, pasar ikan dan sup dalam gayung 9 Feb 2013 1:18 AM (12 years ago)




ehehhehe... akhirnyaa!! Setelah lebih dari 2 tahun lamanya saya merencanakan perjalanan saya ke Rembang.. akhirnya jadi jugaaak!!

Ini memang agak menyebalkan..
tapi seolah-olah lebih gampang buat sebagian dari kita untuk browse tiket murah ke Singapura, Thailand atau Vietnam , lalu tinggal wusss ...daripada berkunjung ke kota kota kecil di sekitar tempat kita tinggal ya?

oke.. saya akui , bahwa saya memang bukan turis yang baik.
saya nggak berbakat jadi turis.
saya nggak pernah berhasil pergi ke satu tempat dengan alasan : LIBURAN.

saya selalu lebih suka bepergian dengan satu tujuan yang nggak cuma jadi turis..
dan kali ini kami berhasil menemukan alasan yang tepat.

Saya, iw, aul dan octo sepakat angkat ransel untuk ke Rembang dengan alasan yang sama.





the boys!




Saya pernah kasih bocoran di page nya Papermoon Puppet Theatre, kalau tahun ini, Iwan Effendi feat. Papermoon bakal bikin pementasan baru yang ada hubungannya dengan seorang anak kecil, pesisir, lautan dan carousel... 
Dan ya... pementasan inilah yang berhasil menarik kami berempat ke Rembang.. :)
nice reason, huh? ihhihihi ...




Riset kecil kami lakukan di kota pesisir yang ditinggali para nelayan ini. 
3 hari berada di sana.. dan mengalami cantiknya kota pesisir ini.







Pesona Rembang tak hanya berhenti di pantai-pantai tanpa namanya saja...


Kami tentu saja nggak melewatkan pelabuhannya yang juga sekaligus berfungsi sebagai tempat pelelangan ikan.




Matahari memang sudah cukup tinggi waktu kami sampai ke sana.
Pukul 11 siang.


Sinar matahari memang sangat terik terasa di kulit, tapi itu nggak menyurutkan niat saya untuk merapat ke beberapa kapal nelayan untuk melongok isinya...




warna warninya benar-benar menggoda. warna pesisir yang luar biasa mencolok mata.








Ooowww... dan satu kejutan saya terima siang itu... saat saya dan teman-teman sedang ngobrol seru bareng para nelayan yang kapalnya baru merapat di pelabuhan.
Tiba-tiba salah satu dari mereka menyodorkan sebuah gayung mandi yang berisi sup ikan!

kami dijamu!



mereka membanggakan kesegaran ikan yang baru mereka tangkap, dan langsung dimasak di atas kapal. sup ikan ini dimasak dengan nama 'asem asem ikan dorang' .. rasanya pedas asam dan guriiiih minta ampun!

well.. yeah.. jangan lihat gayungnya yaa..
ihihihih..
awalnya saya agak grogi juga unuk mencicipi masakan yang ditempatkan di dalam gayung itu.. 
tapi untunglah saya dibesarkan untuk gampang makan.. hiihihih...jadi saya asik aja melahap masakan yang jujur.. enak banget!


cuma kurang lebih 2 jam kami berada di sana... matahari semakin terik. Dan beberapa kapal mulai bongkar muatan. Siang yang sibuk untuk para nelayan.
Laut sudah kembali stabil bulan ini, setelah bulan lalu sebuah kapal nelayan di Laut Jawa pecah terhempas, dan hanya 2 orang ditemukan hidup dari 14 orang yang berlayar.

Satu kapal nelayan yang menyuguhi kami sup ikan di dalam gayung tadi baru semalam berlayar dan sudah  berhasil memenuhi dua kotak kayu besar dengan ikan.
Malam ini mereka bisa beristirahat dan pulang ke rumah. Biasanya mereka berlayar sampai 20 hari untuk baru bisa pulang...

Ah...
seringkali saya nggak ingat kalau Yogya terlalu kecil dan 2/3 bagian dari Indonesia adalah perairan..



apakah kamu ingat?

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

# r u m a h p i n t u : rumah lawas untuk setapak mimpi... 29 Jan 2013 7:29 AM (12 years ago)


well.. well... yak haloooo
#rumahpintu adalah tagar yang saya buat sendiri di account Instagram saya...


oh.. oh... harusnya saya minta maaf dulu ya.. karena lama banget nggak update update kabar? *plukpluk pukulpukul diri sendiri...
iyaaa... padahal banyak banget yang pingin saya share disiniii!!


baiklah.. kembali pada tagar si rumahpintu ini..
# r u m a h p i n t u adalah salah satu impian terbesar saya dan Tuan Effendi sebagai pasangan
setelah hampir 7 tahun lamanya serumah dengan Papermoon, ternyata pada akhirnya kami merasa butuh punya tempat tinggal yang terpisah dari studio..


dan # r u m a h p i n t u adalah jawaban yang diberikan oleh Tuhan pada kami..

pulung kalo orang Jawa bilang... :)


# r u m a h p i n t u adalah rumah Jawa sederhana, lawas, 
berusia 50 tahun lebih yang butuh sentuhan manis sana sini...
ngeliat bangunannya pertama kali, aku jatuh cinta setengah mati...
usianya bikin dia nampak sangat menarik buatku...



rumah ini aku namai # r u m a h p i n t u karena banyak pintu dan jendelanyaa!! :D 





dan  # r u m a h p i n t u punya dinding dinding lawas bagaikan harta karun buatkuuu!! :D




and we will have a backyard!!! WOOHoooo!!
mmm.. akan sedikit mengucapkan selamat tinggal pada semenan itu yaa... 
bakal diganti tanah dan ditanami rumput! :D

*can you see the beauty that i see?



dan lokasi ini kayaknya bakal jadi lokasi favorit buat kongkow yaa.. ;)


 iyaaa.. ini akan jadi project saya tahun iniiii.... home sweet home!!
wish us luck, dear friends...

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

manila manila! 16 Nov 2012 7:06 AM (12 years ago)


hallo hallo!!!
mabuhay!! ehhehehe...
lagi lagi keberuntungan menghampiri saya lagi (lagi lagi lagi) kali ini.
Setelah mendarat dari perjalanan panjang ke negeri paman sam awal bulan lalu, yang segera dilanjut dengan perjalanan Papermoon ke Singapura untuk pentas di acara Asean Puppetry festival 2012, saya cuma punya waktu istirahat 2 hari... untuk kemudian segera melompat ke negara ini untuk pertama kalinya!!
  


Philippina.

saat ini tepat 24 jam saya menjejakkan kaki saya di kota Manila. Kota yang sangat mirip dengan Jakarta. Kota yang macet, tapi ramah senyum, dan menurut saya sedikit lebih bersahabat dibandingkan Jakarta. 

 

saya bilang sedikit lebih ramah.. karena masih ada kuda di jalan! dan masih ada becak pula! :D
perjalanan saya ini lagi-lagi bukan karena piknik semata... tapi (lagi-lagi) karena pekerjaan saya.

Semua diawali dengan decak kagum saya dan si doi saat melihat beberapa karya seniman Philippina di Singapore Art Museum tahun lalu. Lalu saat kami berdua berbincang dengan Oom Valentine Willie, yang adalah seorang pemilik 4 galeri yang cukup berpengaruh di Asia Tenggara, munculah tawaran yang keluar dari mulutnya dengan bentuk undangan untuk tinggal selama 1 bulan di Philippina.



Ya, saya tahu...
beruntung banget yak? ehheheh

maka inilah saya...
di hari pertama keberadaan saya di Manila...


sebuah kota yang jeepney nya membuat saya menganga nganga..
dari data yang saya baca, angkot istimewa ini adalah hasil reka reka orang Philipina atas jeep jeep
tua peninggalan tentara Amerika di masa Perang Dunia II.
Mereka sengaja memanjangkan badan si mobil jeep, yang tadinya hanya cukup untuk 4 orang,
jadi mampu memuat 20 orang penumpang!
bener-bener kayak ngeliat mobil mobilan kaleeeeng!! NAKSIIR!!


kota yang kemacetannya mirip dengan ibukota..
mm... foto diatas bukanlah gambar kemacetan yang sudah saya alami hari ini ya...
itu foto saya ambil waktu  saya ada di stasiun kereta, yang tepat ada di atas jalan raya.


saya menemukan beberapa kejutan manis hari ini...
dari stasiun yang terletak di atas jalan raya, 
saya melihat seorang anak laki-laki bercerita untuk anak-anak yang lebih kecil darinya..

 


dan lihat... saya dapet senyuman yang saat manis siang tadi. 

 
Dua anak itu meminta saya untuk memotret mereka,
 dan setelah mereka melihat hasilnya di layar kamera saya, mereka mengucapkan terimakasih!
 mereka salah.
sayalah yang berterimakasih lebih banyak atas senyuman yang mereka berikan!


dan saya juga terpana luar biasa,
atas betapa religiusnya nya mereka.
Semua gereja di Phillipina menggelar misa setiap 2 jam sekali.. setiap hari!
Saya juga beberapa kali mendapati orang yang berjejal memenuhi gereja-gereja,
dan orang-orang yang membuat tanda salib dimanapun mereka berada.

 

 


 

ah... saya suka warna-warna kota ini...



dan saya yakin, saya akan menemukan lebih banyak warna lagi!


mabuhay, ria!

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Kostum musim gugur ala saya di negeri Paman Sam 31 Oct 2012 1:17 AM (12 years ago)


HIBERNASI yang KETERLALUAN!!!
ini hibernasi yang super keterlaluan!

Sudah terlalu lama saya nggak update kabar lewat Kuwacikecil. fiiuh...
jadi? apa kabar saya?
hmmm.. banyak hal terjadi sama diri saya sampai hari ini. yang baik, yang nggak baik baik, yang seru, yang gitu gitu aja.. lengkap!

yeah.. salah satu alasan kenapa kuwacikecil tidur pulas sekian lama, adalah karena selama berbulan bulan kemarin saya disibukkan dengan persiapan  tour pementasan Papermoon ke luar Indonesia untuk pertama kalinya!!!
yup.. selama bulan September, geng Papermoon bedol desa ke Negeri Paman Sam. Amerika.
Kebetulan di sana pas musim gugur... Sempurna untuk jalan-jalan! ;)

Karena kemaren 12 koper di bagasi isinya setting, properti dan boneka semua.. walhasil kami semua harus beririt-irit membawa pakaian, sodara-sodara!
Percaya atau tidak, saya dan Manda (kami berdua adalah perempuan di antara geng koboy yg total berjumlah 8 orang), terpaksa menyatukan pakaian kami di dalam satu koper yang bisa masuk kabin! :D

dan inilah gaya irit baju saya selama 1 bulan di Amerika... ;)


tank top 3 warna

tank top item-putih-coklat- jadi bawaan wajib saya.
selain bisa buat daleman kalo pas mendadak cuaca dingin banget, 
tank top ini bisa saya mix match sama cardigan tipis.



kaos dan celana linen.

ini kostum saya kalo lagi nyeting panggung dan latihan di sana.
nyaman, kucel dan mulur mulur!
pas buat situasi yang bikin naik darah kalo lagi siap siap!



kaos lengan panjang.

di cuaca yang nggak terlalu dingin dan masih bermentari,
 kaos lengan panjang berbahan katun yg cukup tebal
cukup bisa membuat saya nyaman tanpa harus kedinginan.



blus katun Yamapapaka dan celana pendek !

dua hal ini bisa bikin saya tampak santai dan nggak kedinginan!
blus katun warna pink blawus itu adalah hasil desain saya, yang diproduksi
oleh brand yang digawangi oleh saya dan mbak Iin : yamapapaka!
blus tipis yang nyaman banget dipake ini pas banget buat bepergian!
'mbahringgo' : kumbah garing dinggo,
alias cuci, kering, pake adalah tagline desainku yang ini!
ehheheheh... bahannya tipis, cepet kering, dan nggak ngabisin tempat! 
SEMPURNA!



Jaket wool ber-Hoodie dan stocking

dua hal ini nggak pernah pas saya pake di Jogja..
jaket dengan lapisan parasut tipis di dalamnya ini 
pas banget dipake untuk perjalanan saya kali ini.
kalo dipake di Jogja, sumpah nggak pas! PANAS!
Sedangkan stocking? 
jangan lupa stocking kalo mau tetep selamat di musim angin semilir begini, teman...



Syal

Syal adalah pemberi warna berbeda di tengah sedikitnya kostum yang saya bawa. 
Saya sengaja bawa syal syal tipis biar (lagi-lagi) nggak ngabisin tempat! ;)


Loose Blouse 

Saya ternyata agak jarang pake baju saya yang satu ini selama perjalanan saya.
bahannya sedikit tebal, dan kurang nyaman buat banyaknya aktivitas lapangan yang saya lakukan.
Tapi baju ini menyelamatkan beberapa acara semi-formal dinner saya. ;)



mix and match?!!! not match!

dan sampailah pada hari terdingin selama saya di Amerika kemarin.
Saya nggak peduli warna apa yang saya tempelkan di tubuh saya.
Yang penting nggak kedinginan!
ahahhahahah!!!



Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

"The Best Friend Wedding" Decorator : Playful and DIY ! 5 Jul 2012 11:36 PM (12 years ago)


Huuffftt!!

Lama banget nggak update blog ya? 2 bulan lebih lho!
Ya ampuuunn... my bad! Hari hari saya chaos sekali beberapa bulan terakhir ini, sodara sodara!
Ada beberapa project yang baris berbaris mengisi tanggalan saya.. seneng doong!
Ada MWATHIRIKA yang akhirnya bisa boyongan pentas di Bandung, dan ada pameran Papermoon Puppet Theatre dan Iwan Effendi di Bali...  Hectic but so much FUN! :D


anyway.. di antara jadwal jadwal lampau itu, saya masih menyisipkan 2 jadwal mendekorasi pernikahan dua sahabat saya, yang terjadi dalam jangka waktu satu minggu saja, pemirsa!
Agak gila... dan bikin banyak orang geleng-geleng kepala... tapi ternyata eh ternyata, hal itu jadi detox batin buat saya!



*menata bunga semanis ini seharian penuh.. adalah surga buat saya!




Oke, mungkin ada beberapa orang yang mengerutkan kening, kenapa pula saya jadi ndekor mantenan?!!!


well..  yang bikin saya.. MORE THAN HAPPY to do the wedding decoration, adalah...
1. sang pengantin dan keluarganya harus cukup gila mempercayakan kami untuk menghias pestanya..
2. acara pernikahannya harus simpel
3. dengan tamu nggak lebih dari 500 orang!
4. the bride and the groom and the whole family are easy to discuss about many things!
5. dan saya nggak bisa ndekor pake gebyok kayu berukir dan bunga bunga ngeblok dimana mana bak pernikahan di gedung mantenan raksasa, sodara..


jadi di saat ada sahabat meminta dan mempercayai saya untuk menggarap dekorasi pesta pernikahan mereka, dengan syarat yang saya punya... oohh.. surga dunia!!!!








Dan jadilah di suatu hari di bulan Juni, saya dan beberapa sahabat...
menyulap sebuah rumah bergaya art deco di Yogyakarta untuk jadi tempat pesta super intim, hangat, simpel dan manis...

Bagas dan Diman, si sang pengantin , mengaku nggak mau dipajang terus terusan di pelaminan. mereka mau berkeliaran di antara tamu tamu yg berdatangan. KLOP!
Mereka mau ada beberapa spot foto, dan pingin para tamu bisa menikmati setiap sudut tempat pesta... COCOK!
Bagas pingin halaman belakang nggak dikasih tenda, jadi ada spot untuk pesta di bawah langit.. SEMPURNA!


Saya dan tandem artistik saya, abang Iwan effendi langsung merencanakan beberapa hal.
Iwan usul, kita mau kasih kejutan buat tamu undangan di halaman paling belakang rumah dengan masang lampu lampu mungil nan artistik.
Ngobrol masalah lampu, saya langsung kontak salah satu sahabat saya yang lain, Sugeng Utomo... yang biasa jadi lighting designer pementasan Papermoon.  Great to work with the expert, huh? :D



oke.. saya akui kalo saya maniak benda menggantung ...
dan lampion adalah salah satunya... 
Jadi mana mungkin saya nggak melibatkan 12 lampion manis ini? ;)





Nggak berhenti di situ aja...
saya memang agak maniak sama barang kecil kecil.
Jadi saya usul sama sang pengantin yang aduhay , untuk bikin spot spot yang bisa detail..
salah satunya , kita menyulap sebuah sudut yang jarang tersentuh, dengan masang "memory tree" and "wishing tree"




di sudut ini kita masang beberapa foto masa kecil sang pengantin dan keluarganya! :D
honestly, i love this spot so much!





selain bunga bunga yang dirangkai dengan simpel, saya juga mutusin untuk masang lebih dari 50 pompom kertas di langit-langit rumah. ooohohoho... bukan saya yang bikin, tentu saja...
Sekali lagi saya meminta beberapa teman saya yang expert di bidangnya!
Kiky dari Hello Bleu dan Gyor, sahabatnya!
Mereka berdua inilah yang menginspirasi saya untuk bikin dekor nikahan pake pompom kertas!






eh..and did i tell you that the place, is an art-deco house?!!
ehehhehe... YEAH!!!
that's another reason why i would LOVE to do all of those things!







those birds were painted on wood by Iwan Effendi,
based on the character that was made by Bagas.
And they are everywhere!!! :D





So... here we are, guys!


"The BestFriendWedding" decorator!
we treat you well, 
and we do sweet and simple decoration
 especially for you...
because you are our best friend! :D


ehheheh...

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

kopi aroma : time travel with a coffee machine... 12 May 2012 6:05 AM (12 years ago)



sudah lama saya mendengar tentang "Kopi Aroma". 
Sudah sering pula saya menyesap nikmatnya dan harumnya kopi bikinan sebuah pabrik mungil di Bandung ini.  
Tapi saya selalu belum bisa cukup beruntung untuk bisa mengunjungi sang pabrik di kawasan jalan ABC di Bandung ini. 
Hingga akhirnya... suatu hari... saya, dengan si doi, dan beberapa orang teman, memutuskan untuk melongok ke toko kopi ini.


Bangunan tua itu berdiri di sudut jalan. 
Vintage, tentu saja. Dan hal itu saja sudah cukup bikin saya jatuh cinta.




Betapa beruntungnya saya... 
Hari itu benar-benar istimewa. 
Kami ditemani Mbak Tarlen dan Mas R.E. HArtanto, dan kebetulan si oom pemilik toko sedang ada di sana!
Walhasil, kami berhasil masuk ke dalam pabriknya!


Percayalah, teman.... 
Kalau kalian mendambakan sebuah perjalanan dengan mesin waktu...
"Kopi Aroma" adalah salah satu tempatnya!

.. Kopi Aroma... sedjak 1936

 biji-biji kopi yang siap diolah...

 
mereka mengolah biji-biji kopi yang berusia puluhan tahun.
"they treat coffee making, like wine making.."


 
 

 mesin-mesin ini tak henti hentinya membuat saya terpesona...
gosh.. i love the color, i love the sound, i love how they works..
and they are all MANUAL!
they are handsome...


 saya jatuh cinta dengan warna warna di pabrik ini.. hiks...


 
itu dia si oom.
Pak Widya, namanya...
generasi ketiga dari pemilik "Kopi Aroma". 
Selain bekerja sebagai 'tukang kopi', beliau juga menjabat sebagai dosen ekonomi, dan bendahara sebuah Yayasan Pendidikan di Bandung.
Dan ia mengajari kami banyak hal, pemirsa... 
Dari manfaat kopi robusta bagi pria dan wanita, sampai tips 7 M menjadi pengusaha sukses!  eheheh

 

dan satu quote beliau yang paling saya sukai dari kunjungan saya hari itu adalah..
" kalau tukang kopi ya bikin kopi"...
(beliau mengatakannya sambil mengoperasikan sebuah mesin
 yang mengebuli wajah dan tubuhnya dengan asap...) 







aaahhh .. saya sangat menikmati perjalanan saya ke Kopi Aroma di hari itu. 
Seperti berkunjung ke masa lalu dengan menaiki mesin mesin pembuat kopi. 
Terimakasih Oom Widya (dan mbak Tarlen, tentu saja)...
Untuk mengajari saya, betapa pentingnya untuk tetap kecil dan mencintai pekerjaan kita...




see ?
we were enjoying our time travel with the coffee machine! ;)

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

menjadi turis di kampung tetangga.. ;) 22 Apr 2012 8:37 PM (12 years ago)

inilah sebabnya kenapa saya sayang banget sama kota tempat saya, Yogyakarta.
saya bisa jadi turis tanpa harus bepergian jauh !!! yeiiy !!


servis kurungan, anyone?


even the mess of bird houses are artisticly correct!



well prepared village!



the public toilet! LOVE the composition!



these are the river of roofs!!



adorable chickens!



the secret alley? ;)



tak lupa menyangkutkan diri di pasar tradisional
yang penuh dengan kuekue dan ratusan makanan enak lainnya!


terus dilanjut nonton reog..
one kind of "Indonesian traditional trance dance"


dengan salah satu pemain Papermoon Puppet Theatre
yang jadi penarinya!!! woohooo!!


yeaaahh!!!
beginilah caranya saya menikmati Yogya!!!
isn't fun?!!! :D

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

"Setjangkir Kopi dari Plaja" : kisah yang tak berhenti di atas panggung... 17 Apr 2012 11:51 PM (13 years ago)

Baru saja saya mengakhiri pembicaraan dengan seseorang di telepon.

Tanpa terasa ada air yang menitik di sudut mata saya selama saya berbicara dengan orang tersebut di telepon.

Perasaan saya mengambang...

Dan teringatlah saya pada awal proses bagaimana air mata saya menitik lagi hari ini.

*****

Tahun 2008, saat saya dan Iwan Effendi bikin riset tentang pementasan teater boneka perdana untuk dewasa "Noda Lelaki di Dada Mona", saat itulah kami mendengar sebuah kisah pendek dari seorang teman, tentang seorang mahasiswa di tahun 60-an yang kehilangan kewarganegaraannya saat pecah peristiwa September 1965 karena ia dikirim untuk tugas belajar oleh Presiden Soekarno ke Rusia.

Sebelum ia berangkat ke Rusia, ia telah mengikat janji dengan kekasihnya untuk kemudian menikah setelah usai masa belajarnya di Rusia.

Dan sayangnya hal itu tak pernah terjadi. Sang mahasiswa mendadak dicabut kewarganegaraannya oleh pemerintah Orde Baru karena dianggap pro-Soekarno, dan belajar di negara komunis. Ia tak bisa pulang, tak bisa menghubungi keluarga dan kekasihnya secara tiba-tiba. Tanpa alasan yang dipahaminya.

40 tahun lebih telah berlalu, dan sang mahasiswa telah menyelesaikan studi S3, dan menjadi ahli Metalurgi di Kuba..

40 tahun telah berlalu, dan ia tetap memilih tidak menikah, demi memenuhi janjinya pada kekasih yang entah di mana...

Di masa pemerintahan Gus Dur, sang ahli metalurgi kemudian mendapat visa untuk bisa kembali ke tanah air... untuk menemui sejumlah keluarganya.

Visa yang hanya berlaku beberapa bulan itu digunakannya untuk mencari sang kekasih masa lalu...

Dari kisah yang saya dapat.. hampir setiap sore, sang ahli metalurgi naik bis dengan trayek yang sama dengan jurusan yang dulu, di tahun 60an, selalu ditempuh sepasang kekasih itu ...dengan harapan, ia akan berjumpa dengan sang kekasih masa lalu di dalam bis!

****

Kisah ini sangat melekat kuat di kepala dan hati saya. Mungkin dianggap terlalu drama oleh banyak orang... tapi tidak buat saya..

Ini kisah nyata... dan seorang anak manusia mengalaminya.

Mulai hari itu saya bertekad untuk, suatu hari, akan membuat karya yang saya dedikasikan untuk sang ahli metalurgi.

**

"Setjangkir Kopi dari Plaja", judulnya.

Secangkir Kopi yang disajikan dari Playa, sebuah sudut kota di Kuba..

Secangkir kopi yang terasa manis pahit dan juga getir..

Dengan bermodalkan jaringan internet 24 jam di rumah, dan berbekal sedikit keywords, saya mulai menjelajah dunia maya, untuk menemukan info tentang si ahli metalurgi.

Di sanalah saya berkenalan dengan sosok Pak Wi.

Saya beruntung...saya berjumpa dengan tak lebih dari 10 artikel mengenai beliau di dunia maya ini... dan satu hal yang menjadi kunci, saya bisa menjumpai alamat beliau di dunia maya.

Korespondensi di dunia maya pun saya mulai.

Saya mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menyodorkan beberapa link video dan website Papermoon Puppet Theatre padanya, dan menyatakan kekaguman saya pada kisah hidup beliau.

Saya mau bekerja dengan sopan, pikir saya. Beliau masih ada, dan saya mau mengangkat kisah hidupnya ke dalam sebuah karya sederhana saya, maka saya harus meminta ijin.

Gayung bersambut, email saya dibalas dengan penuh sukacita.

Kali itu beliau menyatakan apresiasinya pada pementasan kami "MWATHIRIKA" yang kebetulan juga berlatarbelakang sejarah 65.

Itu pertama kalinya air mata saya menitik dalam proses "Setjangkir Kopi dari Plaja".

Satu pintu telah terbuka..pikir saya. Pintu kedua juga terbuka, setelah saya mendapati ternyata si penulis artikel-artikel mengenai Pak Wi, adalah kakak kelas saya di kampus! Betapa alam semesta !!!!

Beberapa kali saya dan Pak Wi saling membalas email.

Kami lebih banyak bicara mengenai kisah-kisah saat beliau masih menjadi mahasiswa, dan tak satupun kisah mengenai hubungan percintaannya keluar dalam tulisan-tulisannya.

Saya pun tak berani mengungkit kisah itu. Apalagi saya juga tahu, bahwa akhirnya sang kekasih masa lampau juga telah menikah, dan punya 4 cucu.

Saya sempat menawari untuk mengirimi naskah pementasan kami, tapi beliau tak merespon.

Sampai akhirnya saat kami akan memulai pementasan, Pak Wi berhenti menjawab email saya. Saya mengirimi beliau email berkali-kali tapi tak pernah berbalas.

Jangan-jangan beliau marah, pikir saya.. atau merasa terganggu.

Saya pun semakin berhati-hati untuk mencantumkan nama beliau, bahkan nama sang kekasih masa lampau nya dalam pementasan kami.

Dan pementasan tetap kami gelar, meskipun email-email terakhir saya tak pernbah berbalas. Sebelum pertunjukan kami digelar, selama 16 kali,kami selalu berdoa bersama, dan menyebutkan bahwa kisah ini kami dedikasikan penuh pada cinta mereka yang masih ada.

****

Pementasan pun usai.

Toko barang antik yang kami gunakan menjadi panggung pertunjukan, sudah kembali menjadi toko barang antik. Boneka-boneka sudah kembali kami simpan dengan rapi, syukuran sudah kami gelar, dan kami sudah mulai menggarap karya baru kami yang lain.

Email ucapan terimakasih dan kabar bahwa pementasan sudah berhasil kami gelar, sudah saya kirimkan pada Pak Wi.

Tapi tetap tak berbalas.

Hingga sampai pada suatu hari, salah satu sahabat saya yang bekerja di Deplu memberi kabar, bahwa rekan sejawatnya akan ada yang berangkat ke Kuba. Saya pun tergopoh-gopoh menyiapkan satu paket hadiah kecil untuk saya titipkan agar bisa diberikan pada Pak Wi.

Sekeping DVD dokumentasi pementasan "Setjangkir Kopi dari Plaja" , 3 buah katalog pertunjukan "Setjangkir Kopi dari Plaja" dan 3 lembar surat yang saya tulis tangan.

Hadiah kecil itu terbang ke Kuba, dan suatu sore saya menerima email. Dari Pak Wi. Setelah 4 bulan tak berkabar.

Beliau mendapat telepon dari KBRI untuk mengambil paket kecil dari saya!

dan segera setelah hadiah kecil itu dibuka, dan DVD itu ditontonnya, beliau kembali mengirim kabar pada saya.

Tepat di sebuah malam, 4 bulan setelah pementasan kami usai digelar, 15 menit sebelum ulang tahun Papermoon Puppet Theatre yang ke-5 berakhir, saya menerima email dari Pak Wi.

Beliau terharu, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan berkata "siapalah saya, sampai karya ini didedikasikan untuk saya?"

Dan di akhir emailnya, beliau meminta saya untuk mengirim sebuah katalog "Setjangkir Kopi dari Plaja", untuk kekasih masa lampau nya, yang akan berulang tahun yang ke-70 di bulan April, bulan yang sama dengan ulang tahun Papermoon.

Dan di saat itulah, air mata saya dan Iwan, mengalir deras tak berhenti, lama sekali. Sebuah perasaan aneh mendesak di dada saya.

Saya tidak pernah menyangka, membuat sebuah karya pertunjukan, teater boneka, bisa menggandeng saya sampai sejauh ini.

Memang bukan blow up media yang kami dapat dari pementasan mungil kami kali ini, bukan diliput televisi, dan bukan mendatangkan keuntungan materi yang bertubi..

Tapi sebuah rasa yang benar-benar menghantam ulu hati.

Ini bukan drama. Ini bukan sekedar pementasan yang ditonton orang dengan lampu menyala di atas panggung, dan segera berakhir saat lampu mati dan tepuk tangan bergemuruh.

*****


Pagi ini, saya menerima telepon...

Tenggorokan saya tercekat begitu mendengar namanya disebutkan.

Ia bertanya, saya siapa.. dan kenapa ada sebongkah kardus saya kirimkan untuknya.

Ia tak berani membukanya, sebelum ia memastikan, siapa pengirimnya.

Dengan gemetar saya memperkenalkan diri, siapa saya, siapa papermoon Puppet Theatre, dan darimana saya mendapat alamat beliau.

Dan begitu nama Pak Wi saya sebutkan, saya bisa mendengar napas yang tertahan di ujung sana.

Selepas itu suaranya terdengar begitu renyah, cerdas, hangat, dan riang.

Esok hari ia berulang tahun yang ke 71.

Saya ucapkan selamat ulang tahun untuknya.

Ia mengucapkan banyak terimakasih pada kami semua.

Obrolan panjang terjadi antara kami berdua.

Saya titip salam kepada suami tercintanya.

Kami berjanji untuk berjumpa, dan beliau mengundang saya untuk mampir ke rumahnya kalau kelak datang ke kotanya..

saya ucapkan doa agar beliau sehat dan bahagia selalu..

****

Pagi ini saya menerima telepon..

Dari kekasih masa lampau Pak Wi.

***

Dan saat saya mengakhiri pembicaraan...

ada air menitik di sudut mata saya.

terimakasih, alam semesta..

***


yogyakarta, 18 april 2012

www.playapuppet.blogspot.com

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

a short kyoto trip .. 8 Apr 2012 12:27 AM (13 years ago)


setelah kepantek di studio selama sebulan,
akhirnya eik dan si doi dapet "hadiah" jalan jalan ke kyoto selama 3 hari !! yeiiy !!
dengan naik shinkansen selama 3 jam dari tokyo ke kobe (karena harus ada miting dulu di kobe) .. eh bener gak ya 3 jam? *deng dong! hhehe..

eh.. iya.. dengan naik shinkansen ini, kita ngelewatin gunung Fuji !! doi besar sekali !! ohoh...
eh.. terus kami naik kereta selama hampir 1 jam ...



maka sampailah kami di kyoto !! yeiiy !!
ternyata kyoto ini sister city-nya jogja, pemirsa!
di kota ini banyak universitas, terus kultur tradisi nya masih kuat, bangunannya nggak menjulang menjulang amat kayak di tokyo, terus nggak terlalu hectic, kotanya lebih santai, dan makanannya cenderung manis..




begitu banyak bangunan bersejarah di kota ini. Dulu kyoto ini sempet jadi ibu kota Jepang jugak.. dan memang banyak banget istana istana dan rumah rumah panglima di jaman edo yang masih terawat apik. kuil kuil nya juga banyak..
gak sempet datengin satu satu.... hiks.. tapi kita sempet jugak dateng ke beberapa tempat yang memang ciamik!






dan di hari terakhir, kami memutuskan untuk ke arima.. 1 jam naik kereta yang sambung menyambung dari kyoto..


arima ini tempat pemandian air panas yang sangat terkenal..


tapi kita ke sana bukan buat mandi mandiii, yaaa.. ehehe.. tadinya sih rencananya begitu... tapi apa hendak di kata, tujuan pertama kami ternyata ngabisin waktu 3 jam sendiri untuk dieksplor !!! dan kami harus buru buru ngejar shinkansen utk balik ke tokyo..

yak! kami bertandang ke tempat ini !! arima toys and automata museum !! ehehhe..
meskipun kota kecil di pucuk gunung ini letaknya jauh minta ampun dari pusat kota, tapi ternyata mereka punya museum 6 lantai yang sangat berhasil bikin saya, doi dan temen temen pengsan, sodara !!!

baru masuk aja udah disambut beginian!! mana tahaan?!!
dan maka.. terjadilah 3 jam cuma ngendon di museum yang nggak gigantis ini..
ehhehe.. PUAS !!!

meskipun cuma pendek banget waktu kita selama di kyoto, tapi lumayan banget buat bekel kita untuk mau balik lagi ke sana.. eeheh..



kadang kadang jadi turis itu enak juga ternyata ya? ;)




Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

one photo shoot day... 31 Mar 2012 7:01 AM (13 years ago)

helloww!!

aiiih!! sebenernya masih buanyak banget cerita yang belum saya posting hasil oleh oleh dari Jepang kemarin.. hiks..
tapi apa mau di kata.. sebenernya saya agak bosen sama outfit baju winter yang demikian demikian saja adanya.. ehehhe..
tapi saya janji kok.. bakal posting hal hal cihuy tentang jepun di postingan saya selanjutnyaa!! :D

jadii.. biar agak seger dikit ini warna di blog saya.. (kuwacikecil ganti kulit jadi putih polos. di tengah hectic-nya kerjaan saya sekarang, agaknya saya butuh ngeliat banyak yg polos polos dulu .. ehhe), saya mau posting hasil photo shoot saya beberapa minggu lalu sama Media Indonesia. ;)


iyaa... saya beruntung luar biasa diliput Media Indonesia dan ditulis satu halaman penuh!
so honored!!

dan sesi pemotretan yang seru ini bener bener cihuy dengan sang reporter sekaligus fotografer cihuy, mbak Retno Hemawati.. ;)

so.. here are the photos, pals!



pertamanya kita coba foto foto di dalem studioku..

it's my heaven.. but.. we need more lights!



terus kita mutusin untuk foto di depan rumah...



pintu ini emang udah puluhan kali jadi background foto saya ..
dan kita tetep sepakat, bahwa spot ini adalah spot terbaik!





nice, huh?
eheheh... pintu ini yang bikin saya bertekad,
kalo punya rumah harus punya pintu yang ciamik!
..buat background foto.. ehehhe


eh.. apa? kopernya?
ehehe.. yes.. i am a vintage suitcase freak!

***

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

i was written by mbak Hany von Gillern ! 13 Mar 2012 11:29 PM (13 years ago)

i was written in here : http://pojok-utak-atik.blogspot.com/2012/03/ria-papermoon.html
i am so honored!! lucky lucky and grateful to meet a new friend, mbak hany!!!
this is why i love blogging and craft world sooo much!!
thanks a bunch, mbak hany!!

****

Ria Papermoon

Tamu saya bulan ini punya nama pop Ria Papermoon. Bagi saya Ria ini tidak lagi seorang crafter, tapi yang dia lakukan sudah jauh di depan kegiatan berkerajinan saya. Saya lebih suka menyebutnya artis.
Terus kok namanya tidak seperti nama umum orang Indonesia, jawabnya ada di omong-omong saya dengan Ria :)
Bagaimana saya bisa menggaet Ria untuk saya ajak ngobrol?
Ria itu dulu ikutan acara giveaway kedua saya yang hadiahnya kain dan postcard lukisan silk painting. Saat itu semua pada antusias untuk dapat kain dengan motif cerita anak-anak yang jadi hadiah pertama, tapi satu peserta ini malah milih hadiah kedua. Penasaran kan saya ... Saya datangilah blognya ... Wah, pantes, masih SMP sih, pikir saya waktu itu .... hahahaha ... ternyata saya salah besar. Ternyata si imut ini adalah seseorang yang identitasnya biar kita baca bersama saja ya ...
Saya lihat-lihat blognya, juga berteman di facebook, akhirnya janjian ketemu di Jogja tahun lalu, tepatnya di stasiun kereta api Tugu - Jogja (Saya penggemar kendaraan kereta, sebisa mungkin kemana saja naik kereta).


Semakain saya tertarik pengen tahu gerak gerik Ria. Berbunga-bunga setelah Ria setuju untuk cerita buat kita bersama disini. Saya coba sesuatu yang lain, saya kirim pertanyaan satu persatu dan ingin ceritanya mengalir sesuai dengan jawaban yang saya dapat hari itu. Tapi mbak e ini ternyata sangat sibukkkkkk, jadi rencana saya tidak berjalan seperti yang saya bayangkan. Jadi terhentilah obrolan kami, sampai akhirnya kok ya Ria yang sibuk ini berbaik hati menyapa saya kembali beberapa waktu lalu dan bersedia mulai kembali ...yay ... Kali ini saya nggak mau kehilangan momen lagi, saya kirim saja sekalian pertanyaannya. Sekali lagi saya sok organize, maunya semua di jadwal ... hahahahaha ... ternyata Ria dah terbang lagi ke Jepang ;) Tapi alhamdulillah, katanya setelah dicicil tiap hari menjawabnya, selesai juga menjawab semua pertanyaan saya.


Jadi, ayo kita baca sama-sama, mudah-mudahan pengalaman Ria yang seabreg dan kreativitasnya ini bisa memberi inspirasi bagi kita semua dengan apa saja yang kita lakukan ...

***
1. Ria, coba ceritakan siapa dirimu, nama asli, nama pop, titel, jabatan, apa aja deh ...
ahahah... namaku Ria. Nama lengkapnya Maria Tri Sulistyani.
Lulusan FISIPOL UGM jurusan Ilmu Komunikasi. Aku pendiri dan Direktur Artistik dari Papermoon Puppet Theatre. Sudah menikah selama 5 tahun dengan tuan Iwan Effendi, seorang perupa yang juga partner in crime ku di Papermoon. Teruusss.. anak bungsu dari 3 bersaudara, aku lahir dan besar di Jakarta, dan pindah ke Yogya sejak keterima kuliah dan kemudian menetap sampe sekarang

2. Dari sarjana komunikasi jadi tukang dongeng, gimana awal mulanya?

Ceritanya super panjang!
Waktu masih kuliah aku sempet gabung sama sebuah kelompok teater independen selama 4 tahun. Jadi aktor panggung selama 4 tahun ternyata cukup bisa menumbuhkan kecintaanku pada proses membuat sebuah karya pertunjukan, meskipun aku juga nggak pernah punya bayangan untuk jadi seperti sekarang.
Aku keluar dari kelompok itu karena aku ngerasa nggak punya bayangan untuk jadi aktris teater. Setelah keluar, sembari nyelesain kuliah aku sempet kerja jadi manager dan desainer di sebuah studio keramik milik seorang seniman keramik di Yogyakarta. Kali itu giliran kecintaanku pada dunia seni rupa yang terasah.
Aku bener bener mengolah kemampuan tanganku untuk membuat karya selama 2 tahun bekerja disana.
Tapi lagi-lagi, aku nggak kepikiran juga jadi seniman atau pengusaha keramik. Akupun memutuskan untuk keluar.
Selepas dari studio keramik itu, aku lulus kuliah dan langsung bekerja di sebuah Taman Kanak-kanak. Di sana aku mulai bikin art club untuk murid-murid, dan kemudian memutuskan keluar dari TK, dan bikin sanggar sendiri. Lalu lahirlah Papermoon.
Karena kecintaanku pada dunia seni rupa dan seni pertunjukan, setelah 2 tahun berjalan dengan format Papermoon yang sebagai sanggar buat anak-anak, akhirnya aku memutuskan untuk mengawinkan dua hal tersebut. Dan ketemulah format teater boneka.
Dan sampai sekarang, Papermoon Puppet Theatre banyak melakukan eksperimen dengan menggunakan media teater boneka, yang ditujukan untuk publik yang lebih luas, segala usia.




3. Tukang cerita kan biasanya pake buku sebagai media, kenapa Ria memilih boneka?
Mmm... sebenrnya dua media itu sama sama menariknya, ya.
Buku justru bisa membangun imajinasi yang sangat luas bagi pembacanya. Itu sebabnya aku juga nulis buku cerita dan jadi ilustrator untuk buku cerita anak-anak juga.. ehehhe..
Tapi kenapa aku milih teater boneka?
Karena teater boneka itu kompleks, dan butuh kerja yang sangat detail.

Dan juga karena teater boneka itu nggak tendensius.
Orang cenderung akan lebih reseptif, mudah menerima, ketika apa yang kita sampaikan dilakukan lewat teater boneka. Mungkin karena kesan bahwa boneka adalah objek yang menghibur, jadi bikin para penonton juga jadi nggak tegang untuk nonton. Padahal cerita yang disampaikan bahkan bisa juga adalah kisah yang sangat berat atau kelam, misalnya.


4. Ok, ingatanku tentang kisah awal kecintaanmu pada boneka samar-samar, boleh dong diulang bagaimana para kakak mendongeng padamu?
Ahahhaha!! Iyaaa... Kakakku dua duanya laki-laki, dan punya beda umur yang sangat jauh. Kakak pertamaku usianya 13 tahun di atasku, dan kakak keduaku 9 tahun di atasku. Aku bersyukur punya kakak yang sangat mencintaiku.
kedua kakakku suka banget dongengin aku dari kecil, bahkan sampe SMA! Meskipun aku tau cerita cerita yang mereka karang itu bener bener fiksi belaka, tapi aku selalu suka!
Padahal ceritanya paling Kancil nyolong timun terus tiap hari! Hahahaha!!
Tapi yang aku suka ternyata lebih pada proses interaksi yang ada antara aku dan kakak-kakakku. Kita bener bener bisa ketawa ngakak berjam-jam cuma gara gara dongeng yang nggak masuk akal.
Kakakku yang kedua selalu membangunkan aku pake boneka tangan, hampir tiap hari! Dan setiap dia melakukannya, aku dijamin lebih gampang bangun daripada dibangunin dengan cara biasa.
Ketertarikanku pada objek yang hidup juga muncul dari pengalamanku menonton Unyil, Sesame Street dan juga wayang golek di televisi. Tapi lagi-lagi , pengalaman yang mungkin juga dialami banyak anak di tahun 80-an ini jadi pengalaman yang lain bagiku, karena kedua orangtuaku tanpa sadar telah menumbuhkan imajinasi yang kuat di kepalaku





5. Terus sejak kapan mulai diseruisin? bagaimana memulainya hingga jadi seperti sekarang?
sejak 2 April 2006. Sejak pertama kali Papermoon berdiri.
Sempat berganti format dari sanggar anak-anak jadi kelompok teater boneka untuk anak, terus mulai tahun 2008 meneguhkan hati untuk serius di bidang teater boneka, untuk segala usia.




6. Bisa jalan-jalan terus itu dapat undangan, mempromosikan diri atau bagaimana bisa dikenal orang-orang dari barat sampai ke timur?
Caranya ya bikin karya banyak banyak, mbak.. ehhehe..
Dan belajar untuk bikin karya yang lebih bagus setiap saat.

Di awal awal papermoon berdiri, kami sering banget bikin pentas. Setahun bisa sampe 5 kali bikin karya baru, dan tempatnya lain –lain, nggak cuma di gedung pertunjukan, tapi juga di kereta, di pasar tradisional, di jalan.
Selain itu, aku bener-bener pake internet sebagai media publikasi, sekaligus untuk belajar.
Aku cukup rajin browsing untuk cari peluang aplikasi program residensi seniman. Residensi adalah sebuah program dimana si seniman dibiayai untuk pergi ke negara lain, dan bikin karya, atau belajar di sana. Mirip beasiswa ya, tapi hasilnya karya.
Tapi selebihnya aku pake media sosial macem blog, facebook dan twitter untuk sharing ke temen-temen tentang karya papermoon. Dan ternyata suka membawa hasil.. ehehhe.




7. Dah kemana saja tuh Ri? Terakhir ke Jepang ya? omong-omong, jadi tahun ini manggung di US lagi?
Ah belum terlalu banyak, mbak.. baru beberapa.
Baru Kuala Lumpur, Singapura, Korea Selatan, beberapa kota di Amerika seperti New York, Washington DC, Philadelphia, Boston, Baltimore, Connecticut, terus New Delhi, Vietnam, dan ya.. terakhir Jepang.

Iyaa .. tahun ini akhirnyaaaaaa ... Papermoon bakal pentas keliling dibeberapa kota di Amerika Serikat selama 1 bulan. Senang sekali ... soalnya ini pertama kalinya kami bawa karya utuh dari papermoon Puppet Theatre. 8 orang akan berangkat ke sana ... doakan ya mbak ... biar gak bikin malu ...hihihihi ...








8. Kisah tentang kunjungan ke markas sesame street yang bikin banyak orang kagum itu, gimana bisa sampai kesana?
Lagi-lagi beruntung, mbak..
Kebetulan tahun 2009-2010 itu aku sama Iwan dapet grant untuk residensi selama 6 bulan di New York. Kami di sana dibiayai sama Asian Cultural Council (ACC) untuk observasi mengenai teater boneka di Amerika Serikat. Pastinya dong, one of my top list is sesame street! Hehhehe..
Jadilah kita coba kontak mereka, dan ternyata gayung bersambut!
Kita dapat kesempatan untuk ketemu sama direkturnya, yang adalah anak kandung Jim Henson, terus masuk masuk ke studionya, dan ngeliat gimana proses kerja mereka. Nggak ketinggalan juga tentu saja berjumpa dengan Elmo, Oscar The Grouch, Big bird dan Snuffleaupagus! :D bahagia!





9. Terus, boneka-boneka yang digunakan untuk manggung itu bikin sendiri ya Ri? Jadi setiap mentas mesti dibikin boneka baru jika ceritanya berbeda? Apakah semua boneka yang dipakai terbuat dari kertas (papermoon puppet) atau kadang dipakai bahan lain? Kapan-kapan boleh dong Ri, nyumbang tutorial bikin boneka ...hehehe ...
Iya betul, mbak...
Semua boneka memang kita buat sendiri. Bahannya dari material yang ada di sekeliling kita.
Tergantung bentuk dan macemnya ya... kadang-kadang aku juga suka bikin wayang kulit. Tapi kalo kebanyakan boneka Papermoon materialnya mulai dari kayu, rotan, kardus, spons, kain, koran, dan kertas samson.
Tekniknya nggak sulit kok, karena kami pake teknik standar topeng kertas.
Tutorial? Hihi.. iya deh.. boleh boleh.. dengan senang hati! ;)







10. Terus ide-ide tentang judul pementasan itu biasanya datang dari mana? Biasanya kisah apa yang diceritain di pentas papermoon puppet?
Dari cerita sehari-hari orang Indonesia. J
Tapi udah dua tahun ini kami memang banyak mengangkat kisah sejarah kecil, misalnya kisah personal seseorang, sejarah sebuah bangunan, sejarah sebuah benda, dan lain sebagainya.





11. Emang kru papermoon puppet itu ada berapa orang? Masing-masing punya pos dan tanggung jawab sendiri-sendiri ya?
Yang utama Papermoon itu ya aku dan Iwan effendi. Tapi kita sekarang punya tim artistik tetap sejumlah 3 orang. Selebihnya kebanyakan kami memang outsourcing.
Selama ini ya tanggung jawab terbesar ada di aku dan Iwan ya. Posnya yaa.. senggol senggolan lah. Bukan yang strict gitu. Iwan bertanggungjawab di bidang artistik, sedangkan aku mulai dari manajemen produksi, bikin cerita, dan penyutradaraan. Tapi kami semua bikin boneka dan main juga.


12. Pernah jenuh gak ngerjain hal yang sama terus menerus? Kalo gitu biasanya ngapain atau ada kesenangan lain yang bisa dikerjakan untuk mengusir kejenuhan?
Masalahnya apa yang kita lakuin nggak pernah sama , mbak.
Jadi kalo aku sih nggak pernah jenuh. Ehhehe...
Tapi kalo di waktu luang, biasanya aku suka baca, blogging, nulis, motret, jalan jalan naik sepeda, dan masak! ehehhehe



















13. Sudah ada merchandise papermoon puppet ya? Apa aja tuh? bisa dibelinya dimana?
Sudaaah!! Mulai dari kaos, bantal, kalung, dvd, postcards dan lain lain..

Tapi sekarang sedang habis! Maafkaannn..
Jadi nantikan yaa... biasanya aku aplot di FB langsung. ;)
Doakan juga, sekarang aku lagi siap siap mau buka toko. Tokonya isinya barang barang yang punya cerita.ehhehe.. nantikan yaa..










14. website :
www.papermoonpuppet.com
www.kuwacikecil.blogspot.com

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Ghibli museum : it's about the heart, and i agree with that! 10 Mar 2012 9:42 PM (13 years ago)


uuuffff...
sekali lagi maafkan saya kalo
posting saya kali ini bikin emosi jiwa temen temen semua..
maafkan saya... maafkan..
saya harap, sebelum mulai membaca, ada baiknya melapangkan hati dan pikiran... dan mengusir jauh jauh emosi yang ada...
dan mari kemudian kita menabung sama-sama untuk bisa dateng ke tempat ini... ehehhe

jadiii... tempat yang bakal saya ceritain kali ini adalah "my top must-visited-places' list in japan"



GHIBLI MUSEUM !!!



Eh sebelum saya kalap panik membombardir kalian dengan cerita dan foto foto saya di Museum yang amboy punya ini, ada baiknya saya cerita dulu tentang si Studio Ghibli ya... ;)

Studio Ghibli adalah sebuah rumah produksi film animasi Jepang, yang dibikin oleh seorang sutradara, Hayao Miyazaki pada tahun 1985.
Hampir semua filmnya bercerita tentang interaksi manusia dengan kehidupan lain yang nggak keliatan. Semua filmnya juga punya setting sejarah yang sangat kuat.
Saya penggemar film-film produksi Studio Ghibli, karena menurut saya film-film mereka punya "rasa" dan imajinasi yang sangat kuat!

Hayao Miyazaki punya "sense" yang luar biasa untuk menggabungkan elemen-elemen berbau barat dengan kisah dan rasa yang sangat timur. Kita bisa sepakat kalau film itu sangat Jepang, padahal warna-warna dan bentuk-bentuknya sangat dipengaruhi atmosfer Eropa.



dan satu lagi yang bikin saya makin tergila-gila sama fim-film Pak Hayao Miyazaki dan seluruh tim Ghibli Studio ini....

mereka selalu konsisten, sejak tahun 1985 hingga sekarang, mengerjakan filmnya yang biasanya berdurasi lebih dari 1 jam ini, secara MANUAL!!
MANUAL, pemirsaaaa!!
digambar, diwarnai.. satu persatu!
dan menggunakan teknik yang hampir sama dengan stop motion. Ada sekitar kurang lebih 24 frames untuk membuat 1 detik gerakan, dan SEMUANYA digambar pake tangan!!!!!


di museum ini kita bisa lihat setiap tahapan pembuatan film mereka yang super detail itu..

dan sayapun sakses mewek di depan boneka kecil kecil dari film Totoro dengan berbagai pose yang disusun melingkar dan kemudian berputar cepat, sehingga bikin satu gerakan utuh.

sayangnya di museum ini para pengunjung gak boleh motret.. jadi saya nggak bisa kasih liat ke temen-temen apa aja yang bikin saya nangis di sana..
tapi ternyata itu terasa lebih mantep ding... saya malah bisa mengingat hal hal yang saya suka tanpa ngeliat gambar...
mm.. ini ada dua foto yang satu saya dapet dari sini , dan yang satu hasil si doi curicuripandang..


ini adalah tiruan ruang kerja Pak Hayao Miyazaki.
sayapun menganga tak habis habis dibuatnya...
di ruang ini kita bisa liat apa aja yang jadi sumber inspirasi si doi...
saya mau punya ruangan beginii!! TOLOOOONG!!



nah kalo ini bis kucing... yang juga ada di film "My neighbor Totoro"
ini wahana yang cuma diperuntukkan bagi anak kecil,
dan sayapun bisa melihat wajah wajah kecewa orang dewasa yang mupeng berat!
termasuk saya.. hiks..
eh tapi jangan sedih, buuu...
di ruang lain ada bis kucing yang guede dan bisa dimasukin orang dewasa!
saya duduk manis sambil nempel nempel
di dalem dinding perut si bus kucing yang terbuat dari bulu bulu ituu!!! PUAS!


Museum ini sangat rame dikunjungi orang. Kita bahkan harus beli tiket jauh jauh minggu dulu kalo mau dateng ke sana.
Ruangan museum itu jadi super padet, karena sebenernya museum itu juga nggak gede gede amat.




agak nggak nyaman sebenernya, karena jadi kurang puas untuk nikmatin semua yang ada di sana.
tapi ngeliat semua karya yang di display di sana, well.. itu berhasil bikin saya dan si doi selalu mau dateng lagi!
:D










Thank you so much Ghibli's people and Ghibli's creatures...
i can feel that what you've done is all about the heart,
and i totally agree with that.






"A museum i want to make,
is a museum that makes you feel more enriched when you leave than when you entered!"
(Hayao Miyazaki)



Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

sneak pics of papermoon's exhibition in japan ! 24 Feb 2012 6:14 AM (13 years ago)


yeaaaahh!!!
finally i can get back to post something in this blog!!
kuwacikeciiilllll!! o how i miss you so much!!

yeah! jadi beginilah sodara sodara...
sebulan lebih 2 minggu sudah saya meninggalkan yogya dan nangkring di jepang..
udah sebulan setengah saya pake baju berlapis lapis dengan jaket yang itu itu aja..
walhasil semua foto saya yang harusnya sedemikian chic karena winter ini, harus berakhir dengan pemandangan yang sama... jaket biru winter merek uniqlo yang begitu begitu aja..
ehehehe..

abis mau beli jaket lagi kok berat... kok gak bakal sering sering dipake..
ya sudahlah.. sabar.. hihihi

anyway..
pameran papermoon sudah sakses digelar!
sakses disini maksutnya, yaa.. sudah pembukaan begitu.. (eh udah mau ditutup malah)
hehehe..
opening party nya seru bukan main!
ah.. cerita selengkapnya tunggu di web papermoon aja yaaa..
di sini saya mau kasih intip beberapa creatures yang kami bikin dan pamerin di jepun ini..

;)

here they are!!



the newspuppet.. ;)



white faces..



checking placement..





checking placement.. eh...



full colored!!




and.. tadaaa!!
she came to the opening of exhibition!!


hihihi... yak demikianlah proses bagemana si kecil kecil dibuat.
eh tapi saya juga bikin satu karakter lagi... the fisherman...
and i put him on the ceiling of the building!!!



i love his background!!



and that's him after got painted !! ;)

eh.. dan tentu saja bukan itu doang dong..
adapun salah satu jawara pameran papermoon kali ini adalah si boneka merah gigantis,
yang bisa digerakin 2 orang!!
boneka ini adalah buatan si abang... iwan effendi !!


he is huge!!



and red!



and he can moves!!!

well...
sebenernya masih ada beberapa karya lagi yang ada di ruang pamer papermoon, sodara..
tapi apa daya mata saya udah ngantuk berat..
jadi, sabar dulu ya.. foto dengan kualitas prima akan mendampingi posting saya di website papermoon..
wuuuh.. agak gila memang, nyiapin semuanya hanya dalam waktu sebulan aja!
wew wew.. saya sempet tepar 2 x dalam sebulan itu! rekor sakit terbanyak saya dalam sebulan! gilak!

tapi worthed!!! senaaang!!
respon pengunjungnya asik banget! mereka apresiatif, dan baik hati..
hihihi...

yeaahhh..
begitulah.. jd sebelum saya beneran merem, perkenankanlah saya kasih tunjuk seniman papermoon yg pameran kali ini...

cring... cring... cring!!!



sampekjumpaah!!

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

makan udon, yang (kata iwan effendi) setara dengan klasiknya mie pak rebo.. 21 Jan 2012 4:41 AM (13 years ago)


hello..hello..
ini adalah postingan kedua saya hari ini..
masih dalam tahap pemulihan perut kembung.. jadi banyak melakukan aktivitas di kasur..
hik..

saya baru aja balik makan malem.. setelah dua hari makan bento yang dibawain sama si doi,
saya pingin sekali makan mie panas panas..
membayangkannya saja udah bikin perut saya yang sakit ini mulai terasa bersahabat..

maka jadilah saya mengajak si doi makan di sebuah warung mungil di pinggir jalan besar.
warungnya beneran mungil!
kami memutuskan makan kesana karena hampir tiap hari kami lewat etalase mungilnya yang dipenuhi replika makanan khas jepun!!


kamipun memutuskan untuk masuk.
kebetulan hari ini hujan mengguyur yokohama. malam ini jadi dingin minta ampun...
ruangan warung itu bener-bener mungil dan hangat, ternyata.
setelah mengucapkan salam, kami segera duduk..
dan kami berdua langsung garuk garuk kepala...
mereka tidak punya menu yang dilengkapi dengan gambar..
waduuh!!
mana teh hijau panas sudah langsung tersedia di meja kami pula!!


aduh ini gelasnya mana menggoda iman pulak!!

ok..
si doi pun langsung berinisiatif menghampiri etalase warung tadi,
dan menunjuk salah satu dari replika yang ada..
si ibu pelayan yang sudah berusia paruh baya langsung mengangguk-angguk sambil tersenyum gembira. salah satu koki yang juga bapak bapak tua malah sampai keluar demi melihat replika mana yang kami tunjuk.. hihihi..

sambil menunggu pesanan kami datang, saya dan si doi sibuk memandangi detail yang ada di warung itu. warung ini mungil dan punya banyak detail!! saya sukaakk!!


semacam altar kecil dipasang di atas pintu ke arah belakang..
look at those details!!! kawaii ne??!!! hihiih


ada pula rumbai rumbai di atas meja penghubung antara dapur dan tempat makan..
dan tempelan kayu kayu di atasnya, yang saya nggak tau juga apa tulisannya..
tapi itu seru sekalii!!!


dan setelah kami perhatikan, ternyata ketiga orang yang bekerja di warung itu semuanya sudah lanjut usia!!!
aahh.. lucunyaaa!!
tadinya saya sempet kepikiran mau minta difoto bareng mereka bertiga, tapi pas saya pulang, mereka sibuk melayani tamu lain..
jadi ya sudahlah.. pak koki aja yang sempet ketangkep wajahnya yaa...

dan akhirnyaaa... menu kami datang juga!!


ini adalah sang pelengkap yang dateng pertama.. semacam acar dan bawang bombay rajangan..



ini menu yang ditunjuk si doi.. udang goreng dan nasi putih disiram kecap..
rasanya klasik, kata si doi.. heheheh



dan inilah udon pilihan saya..
mie gendut yang dilengkapi udang goreng tepung, dua lembar daun ijo ijo, beberapa batang daun bawang, dua lempeng baso ikan berbentuk kotak, jamur shitake, dan entah makanan apa lagi yang mirip spons... hehehhe
kuahnya.. panas.. bikin perut saya tenang..
dan rasanya.. klasik..
ihihhihi.. jangan tanya ya.. rasa klasik itu bagemana..

tapi bener kata si doi,
mungkin warung ini memang sederajat dengan mie pak rebo atau pak pele di yogyakarta..
enaknya mungkin nggak seberapa.. tapi klasik!! ;)



hehehhe...


Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

what i made on the first week.. 20 Jan 2012 6:48 PM (13 years ago)


konichiwaaa!!

waduuh..
maaf kalo postingan kali ini belum bisa sesuai janji, tentang tokotoko mungil atau coffee shop mini nan aduhay di kawasan koganecho dan sekitarnya..
nggak terasa udah seminggu saya dan si doi pindah kemari.. heheh..

saya belum sempet mendatangi kafe kafe mini ituu.. tiap hari terikat dengan dinginnya studio!!
maaf yaaa..
tapi kali ini saya mau kasi liat, apa aja yang bisa saya bikin bikin di minggu pertama..



ohoho.. ini milo panas dicemplungin marshmallow..
menu wajib tiap pagiii!! yummy!!



ini muka puppet yang pertama saya bikin..



ini pas beres di-cover pake teknik papier mache..



hihi.. ini sumpit bento!!
berakhir nasibnya jadi jari jari puppet kuu!! ;)
dingin sih, males keluar buat belanja.. patahin aja sumpitnya.. ehhe



this is my drawing!!
plan to make more and more and more!!


ini jugaak.. heheh..

*****

dan kemaren, saya resmi tumbang...
mens hari pertama di tempat yang cuacanya extremly cold, sakseeeess bikin saya tepar !!!




jadi batal ikut piknik temen temen lain deh..
hiks...


Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?